Kisruh Golkar
Ical Pastikan Kedua Kubu Positif Islah
"Sehingga Golkar bisa dengan tenang bersama-sama mengawal calon-calon yang akan ikut di Pilkada," kata Aburizal.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memutuskan bahwa kubunya dan kubu Agung Laksono akan segera islah. Pembahasan mengenai islah telah dilakukan petinggi Partai Golkar dari kubu Aburizal dan kubu Agung di Gedung Bakrie Tower, Jumat (22/5/2015) siang.
"Ya positif semua kalau syarat-syarat teknisnya cukup," ujar Aburizal di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat petang.
Aburizal mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai cara-cara melakukan islah. Dengan demikian, kedua kubu di tubuh Partai Golkar dapat maju bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah.
"Sehingga Golkar bisa dengan tenang bersama-sama mengawal calon-calon yang akan ikut di Pilkada," kata Aburizal. (Baca juga: Aburizal Siap Mengalah demi Keutuhan Golkar)
Menurut Aburizal, rencananya akan dibentuk tim islah yang terdiri dari dua perwakilan masing-masing kubu. Hal tersebut, kata dia, semata dilakukan demi kepentingan Partai Golkar dalam mengikuti Pilkada. "Prinsipnya membicarakan bagaiman dua tim ini sepakat untuk bersama-sama, paling tidak dalam Pilkada," ucap Aburizal.
Dalam proses islah ini, kata Aburizal, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang merupakan politisi senior Parta Golkar juga ikut andil, namun tidak masuk ke dalam tim. Menurut Aburizal, peran Kalla hanya memberikan pengarahan kepada kedua kubu untuk berislah.
"Beliau tidak bisa ikut dalam tim. Tapi tentu beliau memberi pengarahan-pengarahan sebagai senior Golkar," ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menyatakan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol tak bisa digunakan sebagai dasar pendaftaran pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 26-28 Juli 2015. KPU meminta agar kedua kubu di partai berlambang pohon beringin untuk segera melakukan islah. (*)