Otonomi Khusus
Hengky Perjuangkan Otsus Lewat Facebook dan Twitter
Perjuangan Otsus dilevel bawah, lanjut Hengky, dengan menggunakan jejaring atau media sosial seperti Facebook, Twitter dan kelompok-kelompok ormas.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perjuangan menuntut Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Kaltim sedang stagnan.
Padahal naskah akademik sudah dipaparkan, namun elit-elit di pemerintahan belum ada tindaklanjut.
Beberapa organisasi masyarakat (Ormas) mendukung Otsus kecewa dan mengambil sikap diam.
Ketua Gerakan Otonomi Khusus (Otsus) Rakyat Kaltim, Hengky Ngayoh, menegaskan dirinya kecewa terhadap elit-elit pemerintahn Kaltim.(Baca juga: Tidak Jelas Sikap Dewan, Abraham Mendiamkan Perjuangan Otsus )
Kata dia perjuangan menuntut Otsus, tidak adatindaklanjut di tingkat akar rumput atau masyarakat bawah.
"Saya kecewa sebagai penggerak awal perjuangn otsus. Ini stagnan, katanya tunggu hasil naskah akademik sampai hari ini, kita tidak tahu kemana naskah itu berada. Bagi kita perjuangan di lapangn ini, jadi bingung pada akhirnya," kata Hengky Ngayoh kepada Tribun, di Samarinda, Senin (1/6/2015).
Dengan situasi tidak jelas, apakah perjungan Otsus perlu dihentikan atau distop? Hengky menyatakan, perjuangan Otsus kita tetap berjalan. (Baca juga: Dibuang ke Tempat Daur Ulang, Komputer Ini Ternyata Bernilai 200 Ribu Dolar )
"Sekarang koordinasi mulai tingkah bawah dari rakyat sebab kalau lewat atas tumpul semua. Karena berbagai kepentingan mereka. Lebih baik kita sekarang pelan-pelan mulai dari tingkat bawah. Memang perjuangan ini butuh waktu lama serta kesabaran," ungkapnya.
Perjuangan Otsus dilevel bawah, lanjut Hengky, dengan menggunakan jejaring atau media sosial seperti Facebook, Twitter dan kelompok-kelompok ormas. (Baca juga: Bayi Ini Lahir dengan 12 Jari Tangan dan 12 Jari Kaki )
"Lewat media seperti Facebook, Twitter kita sosialisasikan. Dan lewat kelompok ormas melalui dialog ringan, saat bertemu dengan tokoh masyarakat. Jadi kita harus pelan-pelan untuk menyatukan persepsi. Karena kita coba kemarin lewat para pejabat ternyata tidak jalan," tuturnya. (*)