Berita Pemkab Kutai Timur

Dilantik Gubernur, Ardiansyah Sulaiman Resmi Jabat Bupati Kutim

Ardiansyah dilantik oleh Gubernur Kaltim atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (9/6/2015).

HO_HUMAS SETKAB KUTIM
Ardiansyah Sulaiman saat dilantik sebagai Bupati Kutim oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah melaksanakan proses pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Nomor 1 Samarinda, Drs H Ardiansyah Sulaiman MSi akhirnya resmi menjabat sebagai Bupati Kutai Timur (Kutim), menggantikan Isran Noor, hingga masa jabatan berakhir pada awal tahun 2016 nanti.

Ardiansyah dilantik oleh Gubernur Kaltim atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (9/6/2015).

Prosesi pelantikan berlangsung hikmat dan lancar sejak pukul 09.00 Wita, disaksikan sang isteri Ny Hj Siti Robiah, Ketua dan anggota DPRD Kaltim, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), pejabat lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim, Ketua dan anggota DPRD Kutim, tokoh masyarakat, agama, pemuda serta undangan lainnya.

Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman diangkat menjadi Bupati definitif melalui SK (Surat Keputusan) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Nomor 131.64 - 2498 Tahun 2015, Tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.

SK tersebut ditandatangani oleh Mendagri pada 8 Juni 2015. Penandatanganan pakta integritas menjadi rangkaian kegiatan pelantikan Bupati Kutim pagi kemarin. (Baca juga: RPJMD Terus Dilanjutkan, Pembangunan Tak Akan Berhenti)

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak (AFI), usai melantik berharap agar Bupati Ardiansyah Sulaiman dapat mengemban dan menjalankan amanah yang diberikan. Menyelesaikan masa jabatan hingga seluruh masyarakat sejahtera.

"Saya yakin saudara Ardiansyah Sulaiman mampu menjalankan amanah dan tugas dengan sebaik-baiknya menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur," kata Gubernur.

Selanjutnya AFI berharap Bupati dapat melanjutkan visi dan misi pembangunan yang telah disusun terintegrasi dengan pembangunan di Kaltim.

Yakni mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy, Kecamatan Kaliorang-Sangkukirang. Terutama mengamankan status lahan yang akan digunakan dalam pembangunan dikawasan tersebut.

Terus mengembangkan pertanian dalam arti luas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan lahan-lahan terlantar menjadi kawasan pertanian produktif.

Juga mengembalikan dana hasil penjualan saham PT KPC yang menjadi hak Pemkab Kutim, untuk selanjutnya dimasukkan ke kas daerah. Plus meningkatkan koordinasi antara pemerintah kabupaten dengan provinsi.

"Bupati harus lebih banyak di daerah, daripada di ibukota (Jakarta). Selain itu mengelola keuangan daerah dengan sebaik-baiknya. Agar opini WDP (wajar dengan pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dapat ditingkatkan menjadi WTP (wajar tanpa pengecualian)," sebutnya.

Selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan perizinan untuk dunia investasi. Menjaga kondusifitas daerah yang tercipta selama ini. Termasuk menjaga ketertiban dan keamanan demi suksesnya pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) yang akan dilaksanakan serentak.

"Kemudian meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Terakhir terus melaksanakan kebijakan yang menyentuh kesejahteraan rakyat," kata Awang.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, usai dilantik menegaskan bahwa dirinya akan berupaya maksimal menyelesaikan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) 2011-2015 secara maksimal hingga akhir jabatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved