Razia Preman, Polisi Kejar-kejaran di Tepian Sungai Mahakam
Melihat banyaknya warga yang mencoba kabur, polisi langsung mencegat kemudian menggeledahnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jajaran Polresta Samarinda pada Sabtu (27/6/2015) malam menggelar razia premananisme, miras, sajam, KTP hingga balapan liar.
Sebanyak 2 kompi satuan Sabhara Polresta Samarinda diterjunkan guna memeriksa warga yang berada di tempat keramaian umum.
Selain itu, satuan Lantas juga turut dalam razia itu. Tepian sungai Mahakam jadi sasaran utama aparat guna menyisir satu per satu warga yang tengah berada di sana.
Razia dimulai pukul 21.00-01.00 wita, dimulai dari jalan Gajah Mada, jalan RE Martadinata dan jalan Slamet Riyadi.
Dari hasil pantauan tribun di lokasi razia, banyak warga yang terlihat buru-buru meninggalkan tepi sungai Mahakam, pada saat melihat pihak kepolisian mulai memeriksa satu per satu warga yang tengah menghabiskan malam minggu di ikon kota Samarinda itu.
Melihat banyaknya warga yang mencoba kabur, polisi langsung mencegat kemudian menggeledahnya.
Dari hasil razia tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankam sejumlah kendaraan roda dua sebanyak 15 unit, motor-motor tersebut diamankan karena tidak memiliki kelengkapan kendaraan standar, seperti tidak memiliki kaca spion, tidak memiliki plat nomor polisi hingga motor bodong, yang dicurigai merupakan hasil curanmor.
Sementara itu, terdapat 13 warga yang digiring ke Mapolresta untuk dimintai keterangan dan dibina karena tidak membawa kartu tanda penduduk (KTP).
Dalam razia tersebut, tidak didapati warga yang membawa sajam, narkoba maupun miras.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Gatot Yulianto yang memimpin razia pada malam itu mengungkapkan, razia itu dilakukan untuk meminimalisir tindak kriminalitas.
Selain itu, jajarannya juga fokus terhadap pekanggaran lalu lintas.
"Razia ini kita lakukan sebagai upaya menekan angka kriminal. Kami juga mengamankan warga yang tidak membawa KTP, namun kami juga fokus pada pelanggaran lalu lintas, terutama balapan liar," terangnya.
Gatot menjelaskan, razia tersebut tidak hanya dilakukan oleh jajaran Polresta, namun setiap Polsekta juga melakukan giat razia yang sama disekitar kawasan masing-masing.
"Razia ini serentak dilakukan, Polresta juga setiap Polsek, harapannya memang untuk mengurangi tindak kejahatan, terlebih di bulan ramadhan ini," jelasnya.
Sebelumnya, razia juga dilakukan oleh jajaran Polresta Samarinda pada sore hari, dihari yang sama.
Dalam razia tersebut pihak kepolisian menyisir sejumlah kawasan yang dianggap rawan kejahatan.
Dalam razia tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan 10 pelaku judi, 2 pengguna narkotika dan ribuan petasan diamankan ke Mapolresta Samarinda. (*)