HUT Kemerdekaan RI

Meski Hanya Tingkat RT, Upacara Bendera Ini Tetap Khidmat

Alhasil, suasana peringatan kemederkaan di Gang Al Huda, jalan Pangeran Hidayatullah -- tempat RT 029 itu berada -- pagi itu terasa berbeda.

TRIBUN KALTIM/ACHMAD BINTORO
Ketua RT 029 Kelurahan Pelabuhan, Gg Al Huda, jalan Hidayatullah, Samarinda, Bunyamin membacakan teks proklamasi saat upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke-70 RT di depan halaman rumah seorang warga. Meski di lahan yang sempit, mereka tetap melaksanakannya dengan khidmat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upacara bendera memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI biasa digelar di sekolah, instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Jarang sekali di lingkungan rukun tetangga atau kampung. Tetapi, itulah yang dilakukan puluhan warga RT 029, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda, Senin (17/8/2015).

Alhasil, suasana peringatan kemederkaan di Gang Al Huda, jalan Pangeran Hidayatullah -- tempat RT 029 itu berada -- pagi itu terasa berbeda. Lebih khidmat.

Warga menggelar upacara bendera di depan halaman rumah seorang warga. Lazimnya upacara saat memperingati ulang tahun kemerdekaan, warga pun berbagi peran. Ada yang menjadi komandan upacara, inspektur, pembaca UUD 45, pembaca teks proklamasi, dan paduan suara.

Sekitar 30 menit sebelum upacara dimulai warga sudah berkumpul di tempat upacara. Karena tidak tersedia lapangan, tempat upacara meminjam halaman rumah seorang warga. Sebuah tenda dipakai untuk peserta. Di depannya dibuat panggung setinggi 50 cm, berlapis karpet merah dengan backdrop sederhana berupa terpal plastik.

Baca: Upacara HUT RI Dipimpin Bupati Kutai Timur

Tepat pukul 10.00, upacara dimulai. Diawali dengan suara lantang komandan upacara yang sigap menyiapkan peserta. Para peserta tampak khidmat. Mereka umumnya bersepatu, berkemeja rapi, dan bersikap sempurna saat komandan memberikan aba-aba. Tidak ada terdengar canda dan tawa seperti lazim dalam upacara-upacara resmi di stadion atau instansi.

Ada seorang warga berkemeja batik, bercelana gelap dan bersepatu hitam tampak tergopoh datang. "Maaf, saya terlambat," katanya dengan mimik yang menyesal. Oleh panitia ia langsung dipersilakan masuk ke barisan upacara.

Yang membedakan dengan upacara di tempat lain, di sini bendera sudah lebih dulu dipasang. Hal ini karena halaman tempat upacara sangat terbatas, tidak memungkinkan untuk memasang tiang dan memberi ruang kepada petugas pengibar bendera.

Bertindak selaku inspektur upacara adalah Ketua RT 029, Bunyamin. Ia pula yang membaca teks proklamasi dan memberi sambutan. Dengan kemeja putih dipadu celana dan peci hitam, Bunyamin mengajak warganya untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif.

Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan itu bisa dimulai dari lingkup RT. Dari tingkatan kecil inilah kebersamaan, kekompakan, dan kepedulian kita diuji. Tapi kalau dari lingkup yang kecil ini saja kita tidak bisa mampu menjaganya, bagaimana kita akan menciptakan di komunitas dan tatanan yang lebih besar.

"Perjuangan pada zaman dulu mungkin lebih mudah karena mengusir penjajah. Jelas musuh yang kita hadapi. Tapi kalau sekarang jauh lebih sulit, karena yang kita hadapi adalah bangsa kita sendiri," kata Bunyamin mengutip penggalan pidato Bung Karno pada HUT Proklamasi tahun 1956 itu.

DES

Ketua Panitia, Sularno, menambahkan, lewat upacara bendera semacam ini kita ingin sekaligus mengingatkan warga bahwa apa yang telah kita nikmati sekarang ini adalah buah dari pejuangan panjang para pendahulu kita.

"Karena itu kita tetap harus meneladani nilai-nilai dari para pejuang kita dulu tentang semangat berkorban yang tanpa pamrih, semangat kebersamaan, gotong royong dan membantu meringankan beban sesama."

"Nilai-nilai ini yang kita rasakan sudah mulai terkikis di masyarakat kita. Semoga ulang tahun kemerdekaan yang ke-70 RI ini jadi momentum bagi kita semua untuk bangkit dan mengobarkan semangat-semangat itu, yang justru itu sangat penting untuk mengisi kemerdekaan ini," kata Sularno.

DEF

(*)

***

UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page  fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved