Aliran Macet jadi Penyebab Bau Tak Sedap di Sungai Kangkung

"Bekerja sama dengan UPT Manggar untuk membersihkan pohon bakau yang tumbuh di pinggir sungai sehingga aliran air lancar" katanya.

Suwito menambahkan munculnya aroma tak sedap di sungai tersebut akibat bakteri yang mengendap, limbah-limbah yang mengalir di Sungai Kangkung berasal dari limbah rumah tangga dan keberadaan empat pabrik tahu.

Akumulasi berkumpulnya limbah tersebut menyebabkan bakteri berkembang biak. Pada saat terjadi perubahan suhu bakteri tersebut menguap ke udara dan tertiup angin sehingga menjadi aroma yang tak sedap dihirup masyarakat.

"Jadi bau berasal dari bakteri yang terakumulasi, jika saja langsung larut ke laut, kemungkinan tidak terjadi masalah tersebut," katanya. (*)

UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page  fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim