Kabut Asap

Jarak Pandang di Bandara Juwata Sempat Turun 4 Kilometer

Meskipun jarak pandang di bandara menurun, namun semua pesawat yang landing dan take off di Bandara Juwata Tarakan berlangsung normal.

Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO/JUNISAH
Meskipun jarak pandang di Bandara Juwata Tarakan sempat turun 4 kilometer, pesawat jet milik Susi Air yang membawa Gubenur Kaltim Awang Faroek tetap dapat landing di Bandara Juwata Tarakan, Kamis (10/9/2015). 

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Badan Meterologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan menyatakan bahwa kabut asap masih terjadi di Kota Tarakan. Bahkan kabut asap ini sempat membuat jarak pandang di Bandara Juwata Tarakan mengalami penurunan, Kamis (10/9/2015).

Penurunan jarak pandang terjadi pukul 10.00 Wita, dengan jarak pandang hanya 4 kilometer.

Meskipun jarak pandang di bandara menurun, namun semua pesawat yang landing dan take off di Bandara Juwata Tarakan berlangsung normal.

Prakirawan Cuaca BMKG Kota Tarakan, Totok Dwi Suciyanto mengungkapkan, penurunan jarak pandang terjadi dikarenakan adanya akumulasi penguapan dan kabut asap kiriman dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

"Penguapan ini terjadi karena tadi pagi sempat turun hujan dan ditambah lagi kabut asap, sehingga kabut asap semakin pekat dan membuat jarak pandang di bandara sempat menurun. Tapi akhirnya semakin siang pukul 11.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita jarak pandang kembali membaik dengan jarak pandang 5 kilometer," katanya.

BACA JUGA: Kabut Asap Selimuti Bandara, Pilot Takut Terbangkan Gubernur

Totok mengatakan, jarak pandang normal di bandara tanpa kabut asap yaitu 10 kilometer.

"Tapi karena ada kabut asap yah jarak pandang untuk 5 kilometer ini masih baik untuk penerbangan. Kalau jarak pandang sudah mencapai dibawah 1,5 kilometer bandara harus tutup dan tidak melakukan penerbangan," ujarnya.

Pantuan TribunKaltim.co di bandara, beberapa maskapai penerbangan landing sesuai jadwal, mulai dari Sriwijaya Air, Batik Air, Lion Air dan Maswing. Bahkan pesawat jet milik Susi Air yang membawa rombongan Gubenur Kaltim Awang Faroek sempat landing di Bandara Juwata Tarakan.

Rombongan Awang Faroek landing di Tarakan karena pesawat yang ditumpanginya tidak bisa landing di Bandara Maratua Berau akibat kabut asap, sehingga pilot memuutuskan landing sebentar di Tarakan. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page  fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved