Pendidikan
Duuuh, Sekolah Dasar Ini Sudah Lama tak Miliki Guru Agama Islam
Satu di antaranya adalah di SD 003 desa Long Segar, Kecamatan Telen. Guru agama Islam di SD tersebut sudah lama kosong
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pemenuhan kebutuhan guru di beberapa sekolah negeri, terutama di kawasan pedalaman Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masih menjadi masalah proses belajar mengajar.
Satu di antaranya adalah di SD 003 desa Long Segar, Kecamatan Telen. Guru agama Islam di SD tersebut sudah lama kosong.
Seorang guru agama Islam yang sebelumnya bertugas di SD yang memiliki murid beragama Islam secara dominan, dipindah tugaskan ke kecamatan lain.
Pihak sekolah, sudah berulang kali meminta seorang guru agama Islam ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Namun, hingga kini belum terpenuhi.
BACA JUGA: Luar Biasa, Masuk ke Sekolah Dasar Ini Orangtua Rogoh Kocek Rp 1 Miliar

Tenaga guru yang kompeten dipercaya akan meningkatkan kualitas sekolah dan pendidikan. Tampak suasana saat para guru Kutim mengikuti workshop di Sangatta. (HO/Humas Pemkab Kutim)
Padahal, kebutuhan guru agama Islam sangat penting untuk memenuhi program belajar mengajar di SD tersebut, juga untuk membimbing anak-anak dalam hal agama.
“Kuota guru agama di Kabupaten Kutai Timur, cukup berlebih. Terutama di Kecamatan Sangatta Utara. Namun guru yang dinyatakan lulus CPNS, belakangan justru menolak untuk ditempatkan di beberapa kecamatan. Terutama kecamatan pedalaman. Alasannya juga macam-macam. Umumnya karena faktor keluarga. Tapi, segera kami ambil tindakan untuk solusinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Iman Hidayat, akhir pekan kemarin.

Menjaga kebersihan menjadi salah satu penumbuhan budi pekerti yang dilakukan di sekolah di Kutim. (HO/Humas Pemkab Kutim)
Untuk SD 003 Telen, menurut Iman, nanti akan dilihat dulu kondisinya. Kalau guru tenaga kontrak daerah tidak mau ditempatkan di SD tersebut, akan diisi oleh honor setempat.
“Tidak boleh ada kekosongan guru. Kita akan isi dengan honor setempat kalau memang tidak ada,” ujar Iman. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim