Berita Pemkab Kutai Timur
Disdikbud Alokasikan Anggaran Infrastruktur Hingga Rp 231 Miliar
Program pembangunan infrastruktur pendidikan akan terus dilaksanakan hingga seluruh sekolah terakreditasi A.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), secara terus menerus dan berkelanjutan melaksanakan program pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana sektor pendidikan.
Upaya peningkatan infrastruktur pendidikan diimplementasikan dalam bentuk pembangunan ruang kelas baru (RKB), pagar, pengadaan meubelair, perbaikan ruang kantor atau gedung sekolah, sampai pembangunan laboratorium dan ruang konseling.
Seluruh hasil dari proyek pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana dimaksud telah diserahkan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman kepada pihak kecamatan dalam setiap kunjungan kerjanya.
“Tujuannya tak lain untuk menjadikan sekolah lebih representatif, untuk kemudian menunjang penilaian akreditasi sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya untuk SD, namun juga SMP dan SMA,” kata Kadisdikbud Kutim, Iman Hidayat. (Baca juga: Dihadiri Pimpinan MPR, Akad Nikah Anak Bupati Berlangsung Sederhana)
Karena syarat untuk meningkatkan akreditasi sekolah menjadi A di seluruh wilayah Kutim, seperti target Disdikbud, adalah melengkapi sarana serta prasarana setiap unit sekolah.
Program pembangunan infrastruktur pendidikan akan terus dilaksanakan hingga seluruh sekolah di Kutim terakreditasi A. Khusus untuk tahun 2014 lalu, Disdikbud telah menggelontorkan alokasi anggaran tak kurang dari Rp 231 miliar dan tersebar untuk 18 wilayah kecamatan.
“Total dana yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan tahun 2014 lalu yakni Rp 231.584.060.300,” sebutnya.
Iman menyebut, anggaran terbesar untuk pembangunan dimaksud pada 2014 lalu adalah untuk Kecamatan Sangatta Utara, yakni mencapai Rp 52.151.510.000.
Namun ia menegaskan bahwa untuk tahun 2015 ini, alokasi anggaran pembangunan sektor pendidikan akan lebih merata. Pasalnya infrastruktur sekolah di Sangatta sudah semakin representatif. Karena itu kecamatan lain yang bangunan atau fasilitas sekolahnya masih belum standar, akan terus dipacu pembangunannya.
Artinya program pembangunan infrastruktur dibidang pendidikan tahun ini dan 2016 mendatang akan terus dilaksanakan. (*hms3/adv)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.
Like fb TribunKaltim.co
Follow @tribunkaltim
Tonton Video Youtube TribunKaltim