Kesehatan
Hati-hatilah! Penyakit Jantung Juara Ketiga Penyebab Kematian
“Riset yang dilakukan tim kami, penyakit jantung kini sudah menduduki peringkat tiga penyebab kematian di Kalimantan Timur,” ujar dr Danie Poluan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO - Bahaya penyakit jantung semakin riil mengancam. Hasil penelitian terbaru, serangan jantung menuduki ranking ketiga penyakit mematikan atau pembunuh warga Kalimantan Timur.
“Riset yang dilakukan tim kami, penyakit jantung kini sudah menduduki peringkat tiga penyebab kematian di Kalimantan Timur,” ujar Direktur Rumah Sakit Siloam atau Siloam Hospital Balikpapan, dr Danie Poluan.
Dia melanjutkan, “Angka yang tinggi inilah yang membuat kami terpanggil untuk menyediakan fasilitas yang memadai serta tenaga medis yang mumpuni untuk mengurangi angka tersebut.”
Rumah Sakit Siloam Balikpapan kini siap memberikan pusat layanan jantung dan pembuluh darah terpadu (Cardiac Center) yang untuk melayani masyarakat Kaltim.
BACA BERITA TERKAIT KESEHATAN:
RS Siloam Sanggup Pasang Ring Jantung jadi Pasien Tak Perlu ke Luar Negeri
Amankah Bercinta Bila Ada Riwayat Serangan jantung?
Siloam Hospital Balikpapan Ajak Waspadai Kanker Serviks
Direktur Rumah Sakit Siloam Balikpapan dr Danie Poluan MKes menjelaskan tentang fasilitas penanganan pasien jantung. (TRIBUNKLATIM.CO/ANJAS PRATAMA)
Untuk memenuhi hal tersebut, berbagai peralatan yang telah memenuhi standar internasional pun disiapkan. Mulai dari treadmill pendeteksi penyakit jantung, CT-Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imagine), hingga Cath Lab, yakni ruangan khusus untuk melakukan kateterisasi jantung.
“Ini bukan treadmill untuk di klub fitness loh ya, tetapi treadmill ini fungsinya untuk mendeteksi potensi penyakit jantung,” kata dr Danie Poluan.
Ilustrasi serangan jantung - (www.healthscopemag.com)
BACA JUGA: Siloam Hospital Balikpapan Beri Penghargaan Rekanan
Ingin Seperti Pegulat The Rock, Jantung Pria Ini Malah Meledak
Alat treadmill berfungsi sebagai pendeteksi awal, apakah pasien mengalami penyakit jantung atau tidak.
Sementara untuk hasil yang lebih detail, bisa juga melalui radiology dengan menggunakan dua alat kami yakni CT-Scan dan juga MRI.
BACA JUGA: Dokter Anastesi Diingatkan Tidak Lagi Gunakan Obat Buvanest
Kelebihan alat-alat pendeteksi jantung serta ruangan khusus untuk kateterisasi jantung juga dijelaskan lebih lanjut.
“Kelebihannya adalah di dalam CT-Scan dan MRI kami, foto hasil pemeriksaan itu sudah 4 dimensi. Jadi foto yang dihasilkan bukan hanya berupa gambar, tetapi foto yang bergerak. Jadi tim dokter bisa menganalisa pergerakan jantung pasien,” ucap dr. Santoso, tim dokter radiology Siloam Hospital Balikpapan.
CT-scan atau CT-scanner (computerized tomography scanner). CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Adapun pencitraan resonansi magnetik (MRI) merupakan alat pemindai yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. MRI memberikan informasi struktur tubuh yang tidak dapat ditemukan pada tes lain, seperti X-ray, ultrasound, atau CT scan.
Sementara untuk proses kateterisasi jantung, dr, Muhammad Iqbal, yang bertugas dalam ruang Cath Scan menjelaskan di dalam proses kateterisasi jantung, pipa tipis berukuran panjang sekitar 2 mm yang dinamakan kateter dimasukkan ke dalam pembuluh vena atau arteri yang ada di lipat paha, leher, atau lengan pasien.
Alat ini kemudian diputar melalui pembuluh darah pasien untuk sampai ke jantung. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat pemeriksaan diagnostik sebagai bagian dari kateterisasi jantung.
BACA JUGA: Ciri Serangan Jantung pada Wanita Mirip Gejala Maag
“Prosesnya sekitar 10 menit, tetapi jika pembuluh darah pasien berkelok-kelok, akan memakan waktu hingga satu jam. Karena selang mengikuti aliran pembuluh darah. Ketika proses selang dimasukkan tersebut, pasien akan dalam keadaan sadar. Apakah sakit ? TIdak. Karena memang di dalam pembuluh darah tak ada respon rasa sakit, sehingga pasien tak akan merasakan sakit sama sekali,” ujarnya.
Menyadari bahwa penyakit jantung memiliki kadar emergency di dua jam pertama sejak terjadinya gejala, Siloam Hospital juga memberikan layanan jemput ambulans 24 jam serta tim dokter yang siap 24 jam serta 7 hari seminggu untuk memberi pelayanan kepada pasien secepat mungkin.
“Di ambulans 24 jam kami sudah disiapkan alat kejut jantung. Selain itu, setiap berangkat juga ikut didalamnya tim dokter dan juga perawat,” ucap Direktur Pelayanan Medik dr Tirta Mulya
Hingga saat ini, pelayanan klinik jantung yang dikembangkan Siloam Balikpapan telah melayani 3000 pasien dengan 400 diantaranya sudah melakukan Cath Lab dengan tingkat keberhasilan 100 persen.
Pelayanan Dalam Cardiac Center Rumah Sakit Siloam Balikpapan:
- Ambulans 24 Jam
- Chest Pain di Layanan Gawat Darurat
- Klinik Jantung
- Laboratorium Kateterisasi Jantung
- Rehabilitasi Jantung
- Dilengkapi Tim Medis Spesialis jantung, Spesialis Jantung Intervensi, Bedah Thoraks dan Kardivaskular.
(*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim