Jokowi Minta Panggung Peresmian tak Usah Mewah

"Presiden tidak ingin dibatasi bertemu rakyatnya. Seperti pengalaman kunjungan Presiden ke Jambi.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Lokasi acara peresmian sejumlah proyek di Kaltim yang dilaksanakan di Kawasan Industri Buluminung. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama dan Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin dibatasi bertemu masyarakat saat melakukan kunjungan ke Kaltim. Direncanakan, Presiden Jokowi tiba di Balikpapan, Rabu (18/11) sore sekitar pukul 18.00 Wita.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman Lumoindang, usai mengikuti rapat persiapan kedatangan Presiden, Senin (16/11/2015).

"Presiden tidak ingin dibatasi bertemu rakyatnya. Seperti pengalaman kunjungan Presiden ke Jambi. Beliau bertemu dan bersalaman dengan masyarakat hampir 20 menit," kata Salman.

Tidak hanya itu, berdasarkan hasil pertemuan di Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), beberapa waktu lalu, Jokowi ingin kunjungannya ke Kaltim berlangsung sesederhana mungkin.

"Panggung harus bersih dari kemewahan. Cukup bunga di pojok-pojok panggung saja," ungkap Salman.

Begitu pula soal spanduk bergambar dirinya, Jokowi ingin diganti dengan bendera merah putih. "Betul, Beliau ingin yang diperbanyak itu bendera Merah Putih saja. Spanduk bergambar Presiden tidak usah banyak," katanya lagi.

Soal kursi yang akan digunakan, lanjut Salman, Jokowi juga tak ingin dibedakan. "Kursi juga begitu. Harus sama antara yang dipakai Presiden dan kursi duduk tamu. Jadi kalau pakai kursi lipat, ya kursi lipat semua," sebut Salman.

Baca: Presiden Jokowi Bakal Menginap di Gran Senyiur

Jokowi dijadwalkan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. "Jadi dari Turki, Beliau ke Jakarta dan langsung ke Balikpapan," papar Salman.

Presiden dan Ibu Negara direncanakan menginap di Hotel Gran Senyiur Balikpapan dan dijadwalkan bertemu dengan para Pemimpin Redaksi media di Kaltim. Kamis (19/11/2015), Jokowi dan rombongan menuju Bontang menggunakan helikopter meresmikan Pabrik Pupuk Kaltim V.

Siang harinya, Jokowi menuju kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara. Di lokasi ini, Jokowi meresmikan megaproyek kerjasama Indonesia-Rusia dan sejumlah proyek nasional di Kaltim.

"Ada dua skenario sebenarnya. Yang pertama tiba di Balikpapan, bermalam di Hotel Gran Senyiur lalu paginya ke Bontang baru ke Buluminung. Bisa juga dibalik, di Buluminung dulu, siang ke Bontang dan sore balik ke Balikpapan selanjutnya ke Jakarta. Tapi belum ada keputusan skenario apa yang dipakai," kata Salman.

General Manager Gran Senyiur Balikpapan Claudia Devie saat dikonfirmasi membenarkan rencana Presiden Jokowi dan rombongan menginap di hotel bintang 5 milik Jos Soetomo tersebut.

"Iya, benar. Intinya kami siap menjadi tuan rumah," ucapnya.

Terkait persiapan serta hal-hal lain seputar kedatangan Presiden Jokowi, Claudia Devie menuturkan tak ada persiapan khusus yang diminta pihak Paspampres hingga saat ini.

"Sampai saat ini belum ada permintaan khusus. Masih sama seperti kami menjamu Menteri atau tamu-tamu lainnya. Kami juga masih berkomunikasi dengan pihak Paspampres. Untuk kamar nantinya Jokowi akan berada di VVIP terpisah dengan yang lain. Jikalau nanti ada permintaan seperti apa, kami akan usahakan menyanggupi," ucapnya.

Dipilihnya Hotel Gran Senyiur menurut Devie lebih kepada hal kemananan. Hotel ini sudah sering menjadi tempat peristirahatan beberapa Presiden dan pejabat Negara saat berkunung ke Kaltim.

Menginapnya Joko Widodo merupakan kali pertama di Hotel Gran Senyiur Balikpapan. Presiden akan menginap selama dua hari, 18-19 November. (*)

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved