Seorang Pelajar Tewas Setelah Motor yang Dikendarainya Menyenggol Buritan Truk
Saat kejadian, Her yang baru saja keluar dari perushaan semen, dikejutkan dengan benturan yang cukup keras di buritan truk yang ia kendarai.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi, kali ini korbannya yakni dua pelajar kelas VIII salah satu SMP di Kota Samarinda.
Kejadian yang berlangsung di Jalan Harun Nafsi, Samarinda Seberang itu terjadi sekitar pukul 14.15 WITA, mengakibatkan Fariz Fauzan Nur Ilhami (13) tewas ditempat.
Sedangkan penumpangnya Andi Dirga (13) harus dirawat di Rumah Sakit I.A Moeis di Jalan HAMM Rifaddin karena mengalamai luka yang cukup serius, Selasa (24/11/2015).
Keduanya yang sedang berboncengan menggunakan kendaraan bermotor jenis metik dengan nomor polisi KT 2469 UV menabrak bagian belakang dump truk dengan nomor polisi KT 8988 BJ yang dikemudikan Her (65) warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lempake.
LIHAT JUGA: VIDEO – Supir Mobil Double Cabin Tertindih Kontainer di Jalan Tanjakan
Saat kejadian, Her yang baru saja keluar dari perushaan semen, dikejutkan dengan benturan yang cukup keras di buritan truk yang ia kendarai.
Saat motor menabrak bagian belakang truk, kepala kedua pelajar yang tinggal di Jalan Harun Nafsi itu terlihat membentur bagian belakang bak truk.
Motor yang digunakan sempat terus berjalan hingga 8 meter dimana kap bagian depannya pecah. Sedangkan dua pelajar itu terkapar tak jauh dari motor yang mereka gunakan.
“Menurut keterangan saksi di lapangan, saat itu cuaca di sana sedang hujan. Satu tewas dan satunya dalam perawatan di rumah sakit I.A Moes,” ucap Kasubnit 1 Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda, AIPTU Leo Yulistiono, Selasa (24/11/2015).
Leo menjelaskan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan juga meminta keterangan saksi yang melihat peristiwa tersebut.
“Berdasarkan olah TKP, di sana juga tidak ada rambu-rambu peringatan. Saat ini pelaku kita tahan di Mapolresta Samarinda. Korban juga tidak memiliki SIM walaupun menggunakan helm standart,” tambahnya. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim