Hari Guru Nasional
Ketua PGRI Ini Lebih Pilih Guru Jujur Dibanding Guru Pintar
Uji Kompetensi Guru (UKG) yang tengah berlangsung hingga akhir November ini, dinilai belum sempurna untuk memetakan kompetensi pendidik.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Uji Kompetensi Guru (UKG) yang tengah berlangsung hingga akhir November ini, dinilai belum sempurna untuk memetakan kompetensi pendidik.
Hal demikian diungkapkan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Samarinda, Harimurti, Rabu (25/11/2015).
"Saya lihat soal-soal UKG hanya bisa mengukur knowledge (pengetahuan umum) dan pedagogic (metode pengajaran) guru saja," kata Harimurti.
Padahal, lanjut Harimurti, terdapat dua kompetensi penting lainnya yang harus dimiliki guru.
"Kompetensi sosial yakni kemampuan guru bergaul dengan murid dan sesama guru serta lingkungannya. Kemudian ada pula kompetensi personal yakni yang berkaitan dengan karakter guru itu misalnya, kejujuran dan kedisiplinan," urai Harimurti.
Baca: Uji Kompetensi Bikin Guru-guru Ini Galau
Harimurti pun menjelaskan, kompetensi sosial dan personal mutlak harus dimiliki seorang pengajar.
"Buat apa guru pintar tapi tidak jujur, tidak disiplin. Guru juga bertugas memberi teladan. Kalau saya, tentu memilih guru yang jujur dan disiplin. Kita memerlukan guru yang memiliki kompetensi itu untuk melakukan pendidikan karakter," sebutnya. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim