Berita Eksklusif
Merinding ketika Melintasi Pengganti Jembatan yang Tewaskan 24 orang, Ada Perasaan Takut
“Pas lewat di tengah saya merinding, ada perasaan takut juga karena sudah lama tidak merasakan jembatan itu lagi. Rasanya itu jembatan seperti goyang"
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Peraturan Menteri itu menjadi contoh untuk seluruh pembangunan jembatan di Indonesia karena keberhasilan Kukar membangun jembatan.
Tim ahli tersebut masuk dalam Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan. Sebelum pembangunan jembatan, tim tersebut bernama Independent Project.
Tim itu yang nanti akan mengecek kesiapan teknis jembatan dengan bentang panjang sedikit 100 meter, jembatan melengkung paling sedikit 60 meter, termasuk jembatan gantung.
Terkait penggunaan jenis material rangka jembatan, pihaknbya menggunakan bahan-bahan pilihan dengan kualitas tinggi yang terjamin. Rangka jembatan berasal dari Jakarta (Cikande) dengan lisensi Austria. Sedangkan Galvanis, atau baja anti-karat, didatangkan dair Jerman karena kualitasnya sudah terbukti kuat.
Selain itu, dua pondasi jembatan (pile cap fender) dibuat sangat aman berlapis karet. Fungsinya untuk melindungi abutment (kaki penyangga jembatan) dari ancaman ditabrak kapal.
Saat terjadi insiden kapal menabrak fender atau pengaman jembatan, maka sebenarnya kapal akan menubruk fender yang sudah dilapisi karet. Sehingga tidak ada efek apa-apa pada pondasi jembatan.
“Pondasi jembatan tetap terjaga, tidak ada kerusakan apa pun. Begini, kami sajikan yang terbaik lah untuk masyarakat. Semua uji sudah kita lalui jadi sudah sangat siap digunakan untuk umum dan tidak perlu ada rasa khawatir lagi,” tutur pria yang sejak tahun 1990 berdinas di Bina Marga Kukar.
Kepala Keselamatan Proyek Yanto, mengajak masyarakat agar tidak trauma dengan jembatan Kukar. Pasalnya dari bentuk saja jembatan sekarang jauh berbeda disbanding jembatan lama.
Yanto mengatakan jembatan Kukar baru lebih cantik dan lebih kokoh, hal itu mampu dibuktikan dengan data otentik uji tarik baut, kekuatan beton, dan uji tarik kabel hanger.
Bahkan selama pengerjaan dari awal pembangunan sampai selesai, tidak ada insiden yang menimpa pekerja, terutama sampai menelan korban jiwa. Ia mengaku pihaknya mengutamakan keselamatan pekerja daripada kejar target penyelesaian.
“Tiap pagi kami ini ada Tool Box Meeting (TBM)jam 07.30 sebelum mulai kerja. Semua pekerja saya kumpulkan, beri pengarahan rencana kerja hari ini, kesiapan, serta memastikan pekerja dalam kondisi aman dan fit. Bahkan kami tak lupa berdoa sebelum dan sesudah bekerja,” kata pria berkuloit sawo matang itu. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim