Gempa Kalimantan Utara
Pascagempa, Listrik Padam Total 6 Jam akibat Lima Pembangkit Mati Mendadak
Selama ini, Pulau Kalimantan terkenal sebagai daerah paling jarang dan aman dari guncangan gempa.
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Hingga Senin (21/12/2015) pukul 08.45 Wita, listrik di Pulau Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara masih dalam kondisi padam.
Manejer PT PLN (Persero) Rayon Nunukan, Nur Hidayat mengatakan, beberapa detik setelah terjadi gempa sekitar pukul 02.47 Wita, listrik di Pulau Nunukan padam total.
Dia mengatakan, tujuh unit mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung, harus dipadamkan.
"Semua mesin di Sebaung emergency stop," ujarnya, pagi ini.
BACA JUGA:BREAKING NEWS - Suami Istri Sedang Tidurkan Anak Kaget Diguncang Gempa 6,1 SR, Warga Kaltara Panik Hari Ini, Tiga Kali Gempa Guncang Kota Tarakan
PANIK - Penghuni Swiss Bell Hotel, Tarakan, Kaltara, berhamburan keluar usai merasakan getaran gempa bumi, Senin (21/12/2015). Menurut informasi BMKG Tarakan diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR dengan kedalaman 10 km. (TRIBUNKALTIM.CO/M ARFAN)
Sementara itu, gempa subuh tadi telah memporak porandakan langit-langit di ruangan Bagian Humas dan Protokol Setkab Nunukan di Kantor Bupati Nunukan.
Pagi ini, para staf di ruangan tersebut membersihkan ruangan yang kotor akibat ambruknya langit-langit di ruangan itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter dengan kedalaman 10 km mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara pukul 01.47 Wita.
Titik koordinat gempa berada pada 3.61 LU - 117.67 BT, atau 29 km dari permukaan laut Tarakan, Kaltara.
BACA JUGA: Kalimantan Diguncang Gempa 6,1 SR, Suami Istri Sedang Tidurkan Anak Kaget
Dalam situsnya, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi Tsunami.
Kaltara adalah provinsi termuda di Indonesia, provinsi ke-34. Kaltara pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur.
Selama ini, Pulau Kalimantan terkenal sebagai daerah paling jarang dan aman dari guncangan gempa.
Wajar, karena memang tidak trdapat gunung berapi yang besar di pulau ini.
Namun bukti menyatakan, gempa sudah dalam beberapa tahun ke belakang semakin sering terjadi.
Tahun 2014, misalnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan membenarkan, terjadi gempa di Kota Tarakan, Minggu (9/11/2014) dini hari.
Gempa terjadi sebanyak tiga kali, pertama, pukul 03.01 menit, kedua pukul 03.18 menit dan ketiga pukul 04.07 Wita. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim