Bak Opera, Saudara Kembar Akhirnya Bertemu Setelah Terpisah Seperempat Abad

"Saya takut, karena ada dua orang yang tampak persis seperti saya dan adik saya, tapi pada saat yang sama, saya tidak tahu siapa mereka," katanya.

BBC
Keempat pria kembar asal Kolombia ini berencana untuk membeli rumah bersama-sama dan tinggal bersama. 

Saat saya bertemu mereka, Carlos dan Wilbur, keduanya memiliki warna ponsel yang sama yaitu putih, walaupun mereka mengatakan membelinya secara terpisah.

Dua pasang kembar

Keempatnya menyebut diri mereka sebagai "saudara".

Campuran

William dan Jorge lahir pada 21 Desember 1988 di Rumah Sakit Infantil Materno di Bogota. Wilber dan Carlos lahir sehari kemudian di provinsi Santander Utara.

Keempatnya lahir secara prematur pada usia tujuh bulan dan ketika Carlos jatuh sakit, ia dibawa bersama dengan Wilber untuk dirawat di Rumah Sakit Materno Infantil.

Jorge pikir bahwa kedua pasang anak kembar itu ditempatkan di ruangan yang sama dan bahwa satu atau lebih dari gelang identitas yang mereka pakai terjatuh dan kemudian dipasang pada bayi yang lain.

William diboyong bersama Wilber oleh orang tua Wilber dan Carlos ke sebuah daerah pedesaan di Santander sementara Carlos dan Jorge tinggal dengan ibu Jorge di Bogota.

Beberapa tahun kemudian, William pindah ke Bogota untuk bekerja di sebuah tempat penjualan daging, tempat ia ditemukan oleh rekan Jorge.

Mereka juga memiliki kecenderungan yang sama yaitu memainkan ponselnya ketika mengalihkan percakapan dengan mereka.

"Kami sedikit lebih ego-sentris, lebih suka menggoda," ujar Carlos ketika berbicara soal kesamaan antara dia dan saudara kembarnya Wilber dan perbedaan mereka dengan Jorge dan William

Sebelum mereka semua bertemu untuk pertama kalinya, keempat kembar itu diliputi rasa cemas dan khawatir seperti apa orang yang mereka temui.

"Saya takut, karena ada dua orang yang tampak persis seperti saya dan adik saya, tapi pada saat yang sama, saya tidak tahu siapa mereka," kata Jorge mengatakan pada saya.

"Ketakutan terbesar saya adalah bahwa mereka bisa menjadi orang jahat."

Namun begitu mereka bertemu, ketakutan mereka mulai lenyap dan kekhawatiran berubah menjadi kata-kata, lelucon dan pertanyaan-pertanyaan.

Proyek bersama

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved