Piala Jenderal Sudirman
Reuni Dua Pemain Timnas Pra Olimpiade 1992, Nil Maizar Kangen Senyum Kas Hartadi
Pertemuan ini seharusnya menjadi ajang temu kangen, justru berubah menjadi ajang saling 'bunuh' bagi kedua pelatih kepala tersebut.
(TRIBUNKALTIM.CO/ANJAS PRATAMA) - Diego Michiels
Meski berteman baik dan sama-sama meneruskan karier sebagai pelatih, tapi keduanya jarang bertemu.
"Dia teman baik saya saat itu. Kas itu pemain yang cepat larinya. Mengingatkan kembali karena saat saya perkuat timnas Indonesia bersama dia, kami berhasil duduk di peringkat dua. Hanya kalah dari Jepang, sementara China dan Hongkong berhasil kami kalahkan," ujar Nil.
Tak hanya berkomentar mengenai memori Olimpiade, Nil juga masih mengingat ciri khas dari Kas Hartadi.
"Satu saja yang paling diingat dari dia. Senyumnya itu. Kalau ketemu, salam saja sama senyumnya dari saya," ujarnya tertawa.
Sementara itu, Kas Hartadi tak mau kalah berkomentar saat ditanyakan hal yang sama tentang Nilmaizar.
"Dia teman baik saya, jadi sudah tahu karakter masing-masing. Saat itu, saya di posisi sayap kanan, sementara Nil bermain di stopper. Ini juga merupakan pertemuan pertama saya sebagai pelatih. Jadi jika menang, berarti saya 1-0 duluan sama dia. Harus optimistis," ujar Kas Hartadi.
Dia pun juga berkelakar saat ditanyakan apa yang ingin disampaikan kepad Nil, mengingat Nil menyampaikan bahwa ia menitipkan salam buat senyumnya Kas Hartadi saat ditemui www.TribunKaltim.co.
"Apa ya? Yah salam buat kumisnya saja. Karena dia sudah berkumis sejak jadi pemain," ujarnya sambil tertawa.