Ledakan Bom

Pasca-Teror Bom Sarinah, Kota Tepian Siaga Satu! Polres Imbau Warga Pasang CCTV

Jajaran Polresta Samarinda telah memberlakukan status keamanan di Kota Tepian menjadi siaga, Jumat (15/1/2016).

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO/M ALIDONA
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek rumah seorang terduga teroris atas nama Fajrun Selam (27) di Jalan Swadaya Satu RT 59, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (15/1/2016). Selain mengamankan tersangka, keluarga terduga juga ikut diamankan Polda Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/M ALIDONA) 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga dan Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jajaran Polresta Samarinda telah memberlakukan status keamanan di Kota Tepian menjadi siaga, Jumat (15/1/2016).

Sebelumnya pasca-teror bom di Sarinah, Jakarta, Polres masih berstatus on call, saat ini kepolisian bersikap waspada penuh terhadap adanya dugaan terorisme di Samarinda.

Tak hanya itu, setelah adanya penangkapan terhadap terduga teroris di Balikpapan, Polresta Samarinda juga langsung menggelar rapat mendadak dengan TNI, Pemkot , Camat, Lurah, serta Babinsa di aula Mapolresta Samarinda.

Dalam rapat tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Muhammad Setyobudi Dwiputro menegaskan, hingga saat ini situasi kondisi Samarinda masih keadaan kondusif. Pihaknya belum ada menemukan indikasi adanya gerakan terorisme.

"Walaupun saat ini kondisi Samarinda masih cukup aman, tapi jangan lengah, tetap harus waspada setiap ada hal-hal yang mencurigakan," tuturnya, Jumat (15/1/2016).

Baca: Terduga Teroris Sering Dilihat Tetangga Latihan Memanah di Belakang Rumah

Kapolres juga menjelaskan, mulai malam ini personel gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP akan menggelar patroli gabungan siang dan malam, termasuk dengan menggelar kegiatan cipta kondisi untuk mengantisipasi adanya teror bom yang dilakukan oleh kelompok terorisme.

"Selain patroli, kami juga mengimbau masyarakat kalau bisa pasang CCTV, termasuk Pemkot Samarinda untuk memasang CCTV di sejumlah titik keramaian. Polres sendiri sudah pasang CCTV di sejumlah titik macet lalu lintas," urainya.

Sejumlah aparat dilengkapi persenjataan lengkap juga akan disebar di setiap mal dan western food yang diduga menjadi target dari teroris. "Sekitar ada 7 aparat yang akan jaga mal, KFC, Starbucks dan tempat lainnya yang diduga jadi target teroris," tambahnya.

Tak hanya mengintensifkan patroli dan penjagaan di sejumlah titik keramaian, Polres juga memberlakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang hendak masuk ke Mapolresta, tak hanya memeriksa isi mobil, tas pengendara juga tak luput dari pemeriksaan. Pemeriksaan itu dilakukan tepat di depan pintu masuk Mapolres.

"Biasanya tidak ada pemeriksaan seperti ini, selain isi mobil yang diperiksa, tas juga diperiksa, kata polisi untuk antisipasi teror bom," ucap Rani Syahrini (26) warga jalan Ir Juanda, yang hendak mengikuti tes pembuatan SIM itu kepada Tribunkaltim.co.

Tak berbeda, Polres Bulungan juga ikut mengintensifkan pola deteksi dini. Hal itu disampaikan Kapolres Bulungan AKBP Ahmad Sulaiman usai video konferensi dengan jajaran Polda Kaltim beserta seluruh Polres se Kaltim-Kaltara di Mapolres Bulungan, Jumat (15/1/2016).

Baca: Ini Daftar Kota Besar Target Teror Pendukung ISIS, Balikpapan Termasuk?

Pasca dua aksi teror di Jakarta dan penangkapan terduga teroris di Balikpapan, Polres Bulungan ikut memperketat pengamanan melalui razia-razia, pemantauan situasi, penjagaan markas, dan objek-objek vital seperti bandara dan pelabuhan.

"Kami akan terus meng-handle seperti pada saat pengamanan malam Natal dan Tahun Baru kemarin. Pimpinan memang kami sudah dapat warning sejak Desember sampai Januari bahwa akan ada kejadian seperti itu. Insya Allah, kami akan memaksimalkan deteksi intelejen," kata Sulaiman.

Selain itu, para personel yang bertugas tambahnya diminta untuk memaksimalkan jaminan keamanan kepada warga masyarakat, tanpa mengesampingkan kewaspadaan personel yang bersangkutan ketika tengah menjalankan tugas. "Mereka dilengkapi senjata laras panjang untuk berjaga. Kemudian juga tetap harus waspada, karena berkaca pada kejadian di Jakarta kemarin," ujarnya.

Disinggung kemungkinan adanya pelaku jaringan terorisme bersembunyi di wilayah Bulungan atau transit sebelum meninggalkan Kaltara, Kapolres enggan memberi penjelasan.

"Ya atau tidaknya, saya tidak mungkin memberitahukan. Jika memang ada penangkapan nanti, baru kami ekspos. Itu akan mengganggu perburuan," tuturnya.

Saat ini selain deteksi dini, polisi juga bakal memprioritaskan upaya pencegahan dengan melakukan koordinasi dan komunikasi lintas tokoh. Pihaknya pun meminta masyarakat Bulungan untuk melaporkan kepada aparat jika menemui gerak mencurigakan, yang bisa diduga sebagai jaringan terorisme, khususnya jaringan kelompok Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. (*)

***
Baca berita selengkapnya, eksklusif, terkini, unik dan menarik di Harian Tribun Kaltim
Seru, berinteraksi dengan 70 Ribu netizen? Like fan page  fb TribunKaltim.co  dan Follow  twitter@tribunkaltim dan tonton Video Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved