Piala Jenderal Sudirman
Duel Pendekar Minang, Mitra Kukar Vs Semen Padang
Tapi lebih dari itu, laga ini sebenarnya adalah duel Pendekar Minang dalam adu strategi bermain.
Baca: Jafri Sastra Buka Rahasia Membungkam Arema Cronus dan Lolos ke Final Piala Jenderal Sudirman
Di laga ini, mantan pelatih Semen Padang ini juga yakin banyak orang Padang akan memberikan dukungan. "Meski saya tidak membela Semen Padang tapi kan saya orang asli Padang. Kalau tidak didukung langsung ya minimal dengan doa," ucap bapak dua putri ini.
Pada laga ini Jafri Sastra menginstruksikan pemainnya untuk tampil menyerang sejak menit awal pertandingan. Ia sangat yakin skuat muda yang dimilikinya mampu mengatasi Semen Padang.
Apalagi empat pemain utama Mitra Kukar sedang tumbuh ranum. Shahar Ginanjar di bawah mistar gawang baru memasuki usia matang 25 tahun. Dari 16 tendangan penalti yang dihadapinya, mantan pemain Persib Bandung ini sukses memblok 12 tendangan.
Kemudian ada Rizky Pellu (23 tahun), Patrick Dos Santos Cruz (22 tahun) dan Rudolof Yanto Basna yang belum genap berusia 21 tahun.
Meski muda, mereka telah membuktikan bahwa ketiganya layak diberikan kepercayaan masuk dalam tim inti.
"Sejak menit awal saya minta mereka bermain terbuka dan tampil menyerang. Kita akan menekan mereka sepanjang pertandingan," ujar Jafri, yang pernah melatih Semen Padang ini.
Ia pun telah mempelajari permainan Semen Padang. Apalagi sebelumny kedua tim sudah pernah bertemu dua kali dalam turnamen ini. Pada laga penyisihan di Bali, Naga Mekes mengalahkan Kabau Sirah lewat adu penalti, namun dibalas saat pertemuan babak 8 besar di Solo.
Di laga ini sebenarnya Mitra sangat diunggulkan. Namun meski menguasai jalannya pertandingan, Zulkifli cs justru takluk 1-2.
Tapi laga ini tentu berbeda dengan laga sebelumnya, karena Naga Mekes akan tampil ngotot demi mencetak sejarah. "Kita sudah pelajari kesalahan kemarin dan ini tidak akan terulang lagi. Kita akan tampil habis-habisan," ujar Jafri.
Baca: Tahan Dua Tendangan Penalti, Shahar Ginanjar jadi Pahlawan Mitra Kukar ke Final
Kontrol Emosi
Sementara pelatih Semen Padang Nil Maizar juga percaya diri mampu mengatasi permainan Mitra Kukar. Ditemui seusai latihan kemarin pagi, Nil mengatakan kondisi pemain siap 100 persen.
Kehilangan Hendra Adi Bayau akibat akumulasi kartu tidak menjadi persoalan buat Kabau Sirah karena masih banyak pengganti. Komposisi pemain yang merata membuat Nil yakin memenangkan pertandingan. Ia pun mengaku sudah mengetahui kelemahan Naga Mekes.
"Saya sudah tahu kelemahan mereka, kita juga punya video rekaman pertandingan mereka. Meskipun kita tahu mereka juga punya rekaman pertandingan dan pelajari kelemahan kita. Saya yakin anak-anak bisa mengalahkan mereka," ujar Nil singkat.
Disinggung soal kedekatannya dengan Jafri Sastra, Nil mengaku berkawan baik dengan seniornya itu. "Tapi ini pertandingan, masing-masing dari kita ingin memberikan yang terbaik," ujarnya.