Piala Jenderal Sudirman

Penerjun TNI AL Jatuh di Luar Stadion GBK, Timpa Dagangan PKL

Hingga berita ini diturunkan, pukul 21.30 Wita, laga belum dimulai. Pertandingan ditunda sejenak karena hujan deras mengguyur kawasan Senayan.

Tribunnews.com/Amriyono
Seorang penerjun payung dari TNI AL, Serka Boyke HW menemui kendala teknis yang akhirnya membuat dirinya harus melakukan pendaratan darurat di luar stadion Gelora Bung Karno. Inilah lokasi pendaratannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Penerjun payung dari TNI AL, Serka Boyke HW, yang ikut memeriahkan seremoni laga final Piala Jenderal Sudirman, di SUGBK, Minggu (24/1/2016), terpaksa mendarat darurat di luar stadion.

"Di atas anginnya kencang. Tapi di bawah mendadak hilang. Jadi harus darurat karena tidak bisa masuk lapangan," tuturnya di depan pintu IV SUGBK, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Boyke juga menjelaskan bahwa dia sudah memprediksi sebelumnya tentang angin tersebut.

Jika dia tetap memaksakan untuk berada di atas, maka dirinya akan tersangkut di sisi luar stadion.

"Kalau tidak terjun darurat saya akan nyangkut. Jadi memang harus turun darurat," tambahnya.

Namun, mendarat darurat tersebut menimpa dagangan milik Andry (25) yang berdagang minuman mineral persis di bawah penerjunan.

"Tadi kena dagangan. Sayanya kaget langsung cabut. Terus dia nimpa dagangan saya," ungkapnya.

Sang penerjun tidak mengalami luka yang parah saat kejadian berlangsung. Bahkan Serka Boyke dapat langsung membereskan parasutnya usai mendarat darurat.

Slank Tetap Beraksi

Insiden diluar dugaan terjadi saat closing seremonial partai final Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016) malam.

Saat itu, penerjun payung anggota Kopaskhas secara bergiliran mendarat di tengah lapangan sambil mengibarkan bendera klub peserta PJS.

Tidak disangka-sangka satu di antara penerjun tersangkut sekitar sektor 21 stadion.

Kejadian itu lebih kurang terjadi pukul 19.00 WIB hingga menimbulkan kekhawatiran para penonton yang berada di dalam.

Kesatuan Tentara Republik Indonesia dibantu Kepolisian Republik Indonesia langsung bertindak cepat mengantisipasi terjadinya kecelakaan putus tali.

Pasalnya, saat tersangkut, prajurit yang belun diketahui namanya tersebut bergelantung hanya dengan seuntas tali.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved