Tambang Batu Bara Longsor

Smeagle, si Anjing Pelacak Nyaris Mencebur saat Endus Bau Manusia

Kemarin, anjing pelacak itu difungsikan polisi melacak keberadaan jasad tiga korban yang terkubur lonsgor.

TribunKaltim/Ahmad Sidik
Unit Satwa Polda Kaltim K9 melakukan pencarin korban longsor di area pertambangan Batubara Samboja, Kutai Kartanegara, pada Kamis (28/1/2016) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMBOJA -- Hidung Smeagle terlihat mengendus-endus setiap lubang dan sela antar-bongkahan tanah.

Dia beberapa kali mencoba meloncat, hendak ke genangan air di lokasi. Di sana terdapat kolam tambang berwarna seperti air susu.

Pawang sengaja menariknya supaya kembali ke darat, karena dia bukanlah anjing spesialis pelacak di air, melainkan khusus darat.

Unit Satwa K-9 Ditsabhara Polda Kaltim turut membantu pencarian tiga korban pekerja tambang PT Lembuswana yang tertimbun longsor, Kamis (28/1/2016) subuh. 

Unit K9 (baca: K-Nine) merupakan unit pencarian dan penyelamatan (SAR) manusia, korban musibah yang terjadi di darat.

Satu di antara personel Unit Satwa K9, Brigpol Septian mengatakan, tim melatih anjing pelacak jenis Pointer. Satwa ini biasa digunakan memburu hewan jenis unggas yang telah terkena tembakan.

Kemarin, anjing pelacak itu difungsikan polisi melacak keberadaan jasad tiga korban yang terkubur lonsgor.

"Kami Unit Satwa K9 membawa anjing jenis pointer untuk melacak korban tertimbun longsor, tertimbun bangunan, maupun korban yang berada di darat," ujar Brigpol Septian.

Penggunaan anjing Pointer seperti yang bisa dilihat pada video game pemburu burung. Saat pemburu berhasil menembak hewan buruannya, anjing milik pemburu segera mencari hewan buruan yang sudah dilumpuhkan tembakan.

Kemampuan anjing dalam melacak keberadaan jasad digunakan dalam SAR (Search and Resque).Smeagle diketahui memiliki kemampuan 2.500 kali lipat lebih kuat dalam hal penciuman dibanding manusia.

Baca: Tambang Batu Bara Longsor, Tiga Pekerja Terkubur Hidup-hidup

Meskipun cuaca panas dan kondisi air yang berbau serta lokasi tambang batu bara tidak mempengaruhi penciuman ketajaman Smeagle.

"Penciuman Smeagle tidak terpengaruh apa pun. Dia bisa mencium hingga kedalaman tanah mencapai tujuh meter," ujar Septian.

Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, Smeagle mengendus area di lokasi pertambangan PT Lembuswana Perkasa. Awalnya Smeagle mengendus beberapa tempat di sekitar lokasi longsor.

Personel polisi yang mengendalikan satwa dinamai pelindung, Bripda A Bobby, pelindung Smeagle tampak selalu mengawasi pergerakan anjing tersebut.

Ia bergerak cepat, mengikuti Smeagle yang sangat lincah, melompat dari satu bongkahan tanah ke bongkahan lainnya.Tali panjang terikat di lehernya, lalu ujungnya dipegangi sang pelindung, membuat Smeagle dapat leluasa bergerak lebih jauh.

Satu anggota polisi mengarahkan Smeagle menjauh dari kubangan air ketika ia hendak lompat ke dalam kolam tambang.Sekira 15 menit Smeagle mengendus lokasi longsor, rupanya menemukan tanda-tanda adanya korban longsor.

Ia pun berusaha menceburkan diri ke dalam kolam. Dan diduga, korban longsor memang tertimbun tanah dan material tambang batu bara di dalam kolam tersebut.

Bripda Samodara, juga dari Unit K-9, kemudian Samodara membuat lobang-lobang kecil di sekitar longsor agar ada pori-pori dari dalam tanah.

Pori-pori tersebut berfungsi untuk memunculkan bau jenazah sehingga lebih mudah tercium satwa, dari dalam tanah yang mungkin tertimbun puluhan meter.

"Kami buat lubang dengan sebuah stik yang ditancapkan ke tanah. Hal ini dilakukan agar bau dari dalam tanah yang mungkin tertutup bisa keluar, sehingga bisa dilacak oleh Smeagle," ujar Samodara.

Di satu titik dekat kolam tambang, Smeagle mengeruk tanah tanda ditemukannya bau mayat. Lalu Komandan Regu Unit Satwa K9 Ditsabhara Polda Kaltim, Brigpol Budi Supardi segera memberi tanda di lokasi tempat Smeagle mengeruk tanah.


TRIBUN KALTIM/AZHAR SRIYONO -- Anjing pelacak K-9 mencari pekerja tambang batu bara yang tertimbun longsoran akibat aktivitas alat tambang batu bara.

"Tandanya jika ditemukan bau mayat, anjing pelacak akan mengeruk tanah. Diduga mayat korban berada di piggir kolam tambang," ungkap Budi.

Longsor terjadi di kawasan pertambangan PT Lembuswana Perkasa di kawasan Samboja, Jalan Soekarno-Hatta Km 48 Samarinda - Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lima alat berat yakni satu buldoser, dua ekskavator, dan dua truk ungkit (HD truck) tertimbun tanah longsor pada Kamis (28/1/2016) sekitar pukul 04.55 Wita.

Dua pekerja tambang yaitu Abdurrahman dan Selamet berhasil keluar, dan selamat dari maut reruntuhan tebing tambang batu bara. Sedangkan tiga pekerja lainnya masih dalam pencarian.

Danru K9 memberi saran untuk menggali tanah di lokasi yang sudah diberi tanda. Dia yakin di sanalah tempat para pekerja tambang tertimbun.

"Saya tadi sudah memberi saran kepada pihak perusahaan untuk menggali lokasi tempat Smeagle mengeruk tanah. Saya yakin para pekerja yang belum ditemukan masih tertimbun tanah," ujar Budi.

Mengingat hari sudah sore, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan, Jumat ini. (*)

Klik Saja dan Follow @tribunkaltim serta Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved