VIDEO- Bom Mobil Meledak di Ankara, 28 Orang Tewas Melukai 61 Lainnya
Bom mobil meledak di dekat bus bermuatan personel angkatan bersenjata di Ankara, ibukota Tukri, Rabu (17/2) malam, 28 orang tewas dan 61 luka-luka.
Perang Suriah berkecamuk di sepanjang perbatasan selatan Turki. serangan udara baru-baru ini oleh pasukan Rusia dan Suriah telah mendorong puluhan ribu pengungsi Suriah melarikan diri ke perbatasan Turki.
Turki sejauh ini menolak para pengungsi itu masuk ke negeranya. Bahkan negara itu sudah memulangkan kembali sekitar 2,5 juta pengungsi Suriah, juga telah menjadi fokus utama dari upaya Uni Eropa.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sangat mengutuk "serangan teroris" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Stoltenberg mengatakan tidak ada pembenaran "atas tindakan keji tersebut" dan bahwa "NATO Sekutu berdiri bahu-membahu dalam memerangi terorisme."
dailymail.co.uk
Dua gambar ini diambil dari hasil rekaman CCTV, ketika beberapa bus yang bermuatan personel angkatan bersenjata didekati oleh sebuh mobil. Lalu terjadilah ledakan dahsyat, menyebabkan 28 orang dan 61 orang lainnya luka-luka.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan: "Dalam pertempuran melawan mereka yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan tidak manusiawi kita berada di sisi Turki."
Washington juga mengutuk serangan itu, menurut pernyataan oleh Mark Toner, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Kami menegaskan kembali kemitraan yang kuat dengan kami NATO Ally Turki dalam memerangi ancaman bersama terorisme," kata Toner seperti diwartakan indianexpress.com.
Setelah serangan itu, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu membatalkan kunjungan ke Brussels yang direncana Rabu malam dan menghadiri pertemuan keamanan dengan Erdogan dan para pejabat lainnya. Erdogan menunda perjalanan ke Azerbaijan yang direncanakan Kamis.
Sementara itu, pemerintah, memberlakukan perintah pembungkaman yang melarang organisasi media dari penyiaran atau mencetak gambar grafis dari pelaporan mati atau terluka dari lokasi ledakan dan juga dilarang pada setiap detail dari penyelidikan. Turki telah memberlakukan larangan serupa setelah serangan sebelumnya.
Bulan lalu, 11 wisatawan Jerman tewas setelah seorang pembom bunuh diri yang berafiliasi dengan IS meledakkan bom di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul. Lebih dari 30 orang tewas dalam serangan bunuh diri di kota Suruc, dekat perbatasan Turki dengan Suriah, pada bulan Juli. (priyo suwarno)