Jaringan Kelompok ISIS
Mengenaskan, Bocah 11 Tahun Cium Tangan Ayahnya Sebelum Meledakkan Diri
Sebuah rekaman video yang diunggah ISIS menampilkan seorang remaja pria berusia 11 tahun sedang berlutut dan mencium tangan ayahnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Berita datang dari kelompok ISIS, seorang remaja pria bernama Abu Imara al Omri (11) melakukan jihad dan mengucapkan salam perpisahan terakhir sebelum mati syahid dengan membawa bom bunuh diri.
Sebuah rekaman video yang diunggah ISIS menampilkan seorang remaja pria berusia 11 tahun sedang berlutut dan mencium tangan ayahnya sebelum meledakkan dirinya bersama dengan bom bunuh diri yang ada di dalam sebuah truk.
Baca: ISIS Penggal Kepala Seorang Remaja Gara-gara Ketahuan Dengar Musik Pop
Anak remaja ini diduga melakukan jihad untuk mengambil alih secara paksa desa di Ghazl, dekat Aleppo, Suriah dari tangan Presiden Bashar al-Assad.
Berdasarkan rekaman tersebut, Abu terlihat membawa senjata dengan tatapan murung menuju lokasi target pengeboman.
Sebelum pergi melakukan jihad ia diberikan wejangan oleh seorang senior militan ISIS.
Abu telah diajari bagaimana menyetir truk dan menyalakan bom.
Adegan terakhir dari rekaman ini menampilkan Abu, duduk di dalam truk dan mencium tangan ayahnya untuk meminta doa agar sukses melakukan jihad.
Propaganda yang dilakukan ISIS yaitu telah merekrut banyak generasi muda selanjutnya untuk melakukan aksi jihad.
Bahkan berdasarkan keterangan dari sebuah majalah Dabiq memaparkan jika kelompok ekstrem ini menganjurkan bagi ibu-ibu untuk rela mengorbankan anak-anak lelaki mereka melakukan jihad dan menyebut mereka sebagai pemuda khalifah.
Baca: Anggap Langgar Hukum Syariah, Militan ISIS Potong Tangan Seorang Pencuri
Menurut penelitian yang telah dianalisis terdapat kasus serupa seperti Abu dan 88 anak lainnya selama kurang lebih 13 bulan dan menemukan data sebanyak 39% dari mereka meninggal dunia karena melakukan aksi bom bunuh diri menggunakan sebuah mobil.
Kebanyakan dari mereka berasal dari Suriah. (*)