VIDEO – Tiga Tahun Murid Sekolah Ini Menumpang Dan Rindu Akan Upacara Bendera Pagi

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Terhitung sudah lebih dari 3 tahun, sengketa lahan SD 019 Tanjung Selor, Jl Diponegoro, belum kunjung tuntas.

Akibatnya, pembangunan gedung sekolah hingga kini belum bisa dituntaskan.

Di lokasi sekolah yang kini disengketakan, hanya terlihat tumpukan ratusan tiang pancang beton yang sudah menghitam ditumpuk di beberapa titik.

Murid-murid SD 019 Tanjung selor tetap belajar meski menumpang sekolah lain

Hampir seluruh lahan sudah ditumbuhi tanaman liar.

Selama masa sengketa itu pula, sebanyak lebih dari 100 murid menumpang di SD 003 Tanjung Selor Jl KS Tubun, yang berjarak sekitar 500 meter dari sekolah awal.

Kala menumpang, siswa mulai belajar 12.3O dan pulang pukul 17.15 sore.

Simak juga berita lainnya:

VIDEO- Seorang Ibu Terbangun Selamatkan Anaknya yang Digigit Ular Tiga Meter

VIDEO- Eskalator Tiba-tiba Melorot, Puluhan Orang Roboh Bertindihan

VIDEO – Asik Panen Padi Diseribu Ember di Kota Ini

Pantauan Tribun di lokasi sekolah, Rabu (24/2/2016), situasi belajar siang terlihat sangat jauh berbeda dari belajar pagi.

Jika pagi suasana terasa lebih segar, maka siang itu kondisi sekolah terlihat pengap dan berdebu karena teriknya sinar matahari.

Bahkan beberapa ruangan khususnya Kelas VI yang berisi puluhan murid, terpapar langsung dengan cahaya matahari.

Beberapa murid, menggunakan jaket yang dibawa sebagai tirai agar cahaya matahari tidak terpapar langsung dan konsentrasi belajar tetap terjaga.

"Semoga kami bisa dibantu pemerintah, supaya cepat bisa sekolah pagi lagi," kata Graciela Gloria, murid Kelas VI.

Selain rindu upacara pagi, belajar siang hari menurutnya kurang menyenangkan karena cuaca panas dan cahaya matahari langsung masuk ke ruangan.

Disda Nanda, murid lainnya juga berharap bisa kembali sekolah pagi agar bisa melakukan aktivitas lain, diluar jam belajar sekolah. "Saya mau mengaji lagi," katanya.

*** klik ikonnya