Gerhana Matahari Total
Ini Prediksi BMKG Soal Cuaca saat Gerhana Matahari Total, Sudah Siapkah Anda?
BMKG tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengamati GMT dengan mata telanjang. Karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
BACA JUGA: Ini Jadwal Lengkap Shalat Gerhana se-Nusantara Tanggal 9 Maret 2016
“Nanti pada saat gerhana, mulai terjadi yakni pada pukul 07.26 Wita, artinya posisi matahari bukan pas di atas tapi posisi condong sekitar 8 derajat. Artinya peluang tertutup awan lumayanlah. Dengan posisi kondisi geografis Balikpapan yang ada di wilayah tropis mendekati garis khatulistiwa itu persentasenya fifty-fifty. Jadi di sekitar khatulistiwa apapun bisa saja terjadi. Cuaca cerah dalam 5 menit bisa berubah secara sangat dinamis,“ jelasnya.
BMKG tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengamati GMT dengan mata telanjang. Karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
Oleh sebab itu, cara yang paling aman mengamati gerhana matahari adalah menggunakan alat yang telah dilengkapi filter khusus.
BACA BERITA TERKINI DI KALTIM: Kilang Minyak Diperluas, Pertamina Bakal Bangun Apartemen 22 Lantai
“Kita mengingatkan saja lagi, karena biasanya sering lupa bahwa ada imbauan untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung, karena cukup berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.
"Walaupun itu sebenarnya tidak buat semua orang, jadi jangan mengambil resiko kecuali menggunakan filter filter yang sudah direkomendasikan. Kita anjurkan untuk melihat di televisi atau live, lebih bagus. Juga nanti kita siarkan secara live didukung sama Pemda. Kita juga berharap cuaca cukup cerah sehingga fenomena GMT bisa dilihat oleh masyarakat, “ pungkasnya.
Lintasi 12 Provinsi
Gerhana Matahari total akan terjadi 9 Maret 2016. Gerhana Matahari adalah fenomena langka yang jadi buruan manusia sejak dulu. Kali ini istimewa karena wilayah daratan yang dilalui gerhana total hanya Indonesia.
Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer.
Gerhana ini melintasi 12 provinsi di Indonesia. Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.
"Lama Gerhana Matahari total (GMT) di Indonesia 1,5-3 menit," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, di Jakarta, Jumat (15/1/2016) kepada Kompas.com.
Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.
Totalitas gerhana terlama terjadi di satu titik di atas Samudra Pasifik di utara Papua Niugini selama 4 menit 9 detik.
Pada Rabu, 9 Maret 2016, gerhana terjadi pagi hari bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi. Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia tengah dan timur pukul 07.25 Wita dan 08.35 WIT. Fase GMT rata-rata terjadi satu jam kemudian. (*)