Gerhana Matahari Total

Jangan Salah Kaprah, Ini Benda yang Diperbolehkan dan Tidak untuk Melihat GMT

Menggunakan kacamata hitam biasa tidak cukup aman untuk digunakan melihat gerhana matahari total.

fakta.co.id
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (GMT) 

TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) membuat masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan fenomena alam yang langka. Mereka pun sibuk mencari alat atau benda yang dapat digunakan untuk melihat matahari.

Banyaknya potongan informasi di media sosial (medsos) maupun media massa mainstream yang mengumumkan benda atau alat yang bisa digunakan untuk melhat peristiwa GMT ternyata banyak yang tidak tepat.

Sejatinya, menurut Kepala Lembaga dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, melihat gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern.

Yang benar adalah cahaya matahari sehari-hari dan ketika gerhana sama-sama berbahaya, untuk itu jangan melihat matahari secara langsung karena dapat membahayakan mata, yaitu merusak retina.

Jika menatap sinar matahari dengan jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan pada retina yang disebut dengan solar retinopathy.

Gejalanya adalah titik-titik hitam pada pandangan mata, dan sangat sulit untuk dipulihkan.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca di Balikpapan Berawan saat Gerhana Matahari Total

Penyebabnya bisa terjadi ketika fase total saat GMT terjadi, pupil mata membesar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin karena kondisi yang gelap.

Tetapi ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang kembali dan saat itu yang paling membahayakan mata.

Berdasarkan keterangan dari situs NASA, cahaya gerhana matahari bisa dilihat secara aman dengan mata telanjang hanya untuk jangka waktu beberapa detik ketika GMT terjadi.

Namun sebaiknya tetap menggunakan kacamata pengaman untuk menghindari cedera mata.

Untuk dapat menikmati gerhana Matahari harus menggunakan kacamata khusus yang memiliki neutral density 5 karena dapat mereduksi cahaya sampai 100.000 kali, sehingga pengamatan jadi lebih aman.

Berikut benda atau alat yang tidak disarankan untuk dikenakan saat peristiwa GMT:

1. Penggunaan filter yang tidak aman seperti kacamata hitam biasa
2. Rol negatif film yang berwarna hitam-putih
3. Kertas foto rontgen
4. Disket
5. Melihat melalui air di dalam baskom

Benda-benda tersebut tidak memiliki filter yang cukup aman untuk digunakan melihat GMT secara langsung.

Menggunakan kacamata hitam biasa tidak cukup aman untuk digunakan melihat gerhana matahari total. Karena fungsi kacamata hitam ini bukan untuk menatap sinar matahari secara langsung, kebanyakan digunakan untuk aksesori mata saja.

Kacamata biasa tidak memiliki filter yang dapat meredupkan cahaya matahari hingga 100.000 kali. Sebaiknya jangan menggunakan kacamata hitam atau akan membahayakan mata Anda.

Sama halnya dengan air di dalam baskom. Baskom yang berisi air tidak banyak mengurangi intensitas sinar matahari. Hal ini merupakan cara yang salah untuk mengamati gerhana matahari secara aman. Karena walaupun air hanya memantulkan 5% cahaya matahari, pantulan yang dihasilkan masih sangat terang dan pada akhirnya akan tetap dapat menyebabkan kerusakan mata.

Berikut benda atau alat yang diperolehkan untuk melihat peristiwa GMT:

1. Kacamata khusus yang memiliki proteksi sejauh 100-400 nanometer. Nanometer sendiri merupakan satuan panjang yang umumnya digunakan mengukur panjang gelombang cahaya tampak, radiasi ultraviolet, sinar gamma, dan lain-lain.
2. Bisa juga memakai kacamata berbahan aluminized mylar dan dilapisi lapisan pelindung berwarna metalic silver untuk meredam laju sinar infra merah gerhana matahari.
3. Kacamata untuk pekerja las dengan nomor kaca ukuran 14.
4. Proyeksi kertas lubang jarum.

Cara ini termasuk mudah dan murah. Anda bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan dua kertas HVS. Satu kertas dilubangi menggunakan jarum.

Kemudian letakkan sejajar, di mana kertas berlubang menghadap ke matahari, dan Anda melihat pantulan matahari di bagian kertas yang menjadi proyeksi.

Ingat, bukan melihat lubang kertas yang dihadapkan langsung ke matahari. Ini sama saja Anda melihat langsung ke arah matahari. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved