Mancanegara
Kini Ada Botol Minuman Ramah Lingkungan, Seperti Apa Bentuknya?
Ditambah lagi dengan bentuk-bentuk produk yang terbuat dari bahan baku plastik seperti kantong plastik, manik-manik plastik, kemasan produk makanan.
TRIBUNKALTIM.CO - Botol minuman plastik sekali buang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat di dunia.
Botol plastik yang susah diuraikan menimbulkan masalah penumpukan sampah bagi lingkungan dan membuat kondisi menjadi tidak nyaman.
Bahkan berdasarkan data terdapat sekitar 40 miliar botol plastik yang terdapat di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya, dan bahkan mengotori perairan lautan di bumi.
baca juga
Ditambah lagi dengan bentuk-bentuk produk yang terbuat dari bahan baku plastik seperti kantong plastik, manik-manik plastik, kemasan produk makanan.
Maka total seluruh sampah plastik yang mengotori lautan yaitu terdapat 8,8 juta ton sampah setiap tahunnya.
baca juga
Lebih parahnya lagi, limbah plastik ini juga memakan korban spesies yang tinggal di dalam laut.
Diperkirakan 700 spesies laut saat ini terancam punah karena limbah plastik.
Jika tidak ada tindakan nyata segera mungkin untuk melakukan perubahan, maka jumlah sampah dan korban yang terancam punah akan terus meningkat.
Untungnya saja, terdapat beberapa orang yang sudah mengambil tindakan nyata dan menciptakan solusi kreatif terhadap permasalahan sampah plastik.
Seorang mahasiswa jurusan desain produk di Akademi Seni Islandia bernama Ari Jonsson telah belajar mengenai dampak buruk penggunaan plastik terhadap lingkungan.
Ia berhasil mengambil tindakan nyata untuk melakukan perubahan yaitu dengan menciptakan botol minuman yang terbuat dari ganggang laut, dikutip melalui situs onegreenplanet.org.
"Saya telah membaca bahwa 50% produk plastik digunakan hanya sekali pakai dan kemudian dibuang ke tempat sampah. Saya merasa harus melakukan tindakan nyata untuk menemukan cara untuk mengganti penggunaan plastik yang sekali pakai tersebut. Mengapa kita harus menggunakan barang yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai oleh alam hanya untuk minum sekali teguk dan kemudian membuangnya?" ungkap Jonsson.
Akhirnya Jonson membuat botol minuman yang terbuat dari bahan dasar bubuk ganggang merah dan air, botol ini dijamin 100% ramah lingkungan.
Bentuk botol akan tetap pada bentuk semula ketika sedang diisi oleh air.
Ketika botol kosong maka dengan otomatis bentuk botol akan menyusut dan mulai membusuk kemudian akan lenyap dan sangat mudah diuraikan oleh alam.
Selain itu botol ini juga bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan sampah botol plastik yang memenuhi bumi tidak akan pernah bisa teruraikan secara sempurna.
Botol ciptaan Jonsson dapat menjadi alternatif untuk mengurangi limbah plastik yang telah menumpuk di lautan. (onegreenplanet.org/Ayuk Fitri)