Rock In Borneo
Ratusan Metalhead Shalat Maghrib Berjamaah di Depan Panggung Utama
Beberapa sudah menyiapkan sarung dan kopiah.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jelang maghrib, hingar-bingar musik tiba-tiba dihentikan di Lapangan Panahan Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, tempat digelar ajang Rock In Borneo, Sabtu (26/3/2016).
Ratusan Metalhead (penggemar musik metal) bersiap melaksanakan shalat maghrib berjamaah di depan panggung utama.
Panitia mengelar kain terpal hijau di tengah lapangan.
Sebagian metalhead yang mengenakan kaos hitam mengambil wudhu untuk menunaikan shalat maghrib.
Beberapa sudah menyiapkan sarung dan kopiah.
Shalat maghrib dipimpin imam Al Habib Hasyim bin Salim. Tak hanya metalhead, petugas polisi, TNI, hingga pemadam ikut pula shalat maghrib berjamaah.
(Baca juga: Ini Dia Besaran Dana yang Dihimpun untuk Datangkan MLTR)
Usai shalat Maghrib, acara dilanjutkan dengan shalawat dan taushiyah.
Para metalhead ikut mendengarkan sembari duduk tenang dengan beralaskan kain terpal. Mereka menyimak bacaan doa dan shalawat secara seksama.
Pagelaran Rock In Borneo kali ini mendatangkan Michael Learns To Rock (MLTR), grup band asal Denmark.
Selain itu panitia juga menghadirkan grup rock tanah air, Power Slaves yang kondang di era 90-an, serta penyanyi reggae Steven Jam. (*)