Piala Bhayangkara
Maung Bandung Evaluasi Besar-besaran Sebelum Hadapi Arema Cronus
Heri mengaku telah mengantongi taktik yang akan dimainkan oleh Arema Cronus pada final nanti.
TRIBUNKALTIM.CO - Persib Bandung telah melakukan evaluasi besar-besaran sebelum menghadapi Arema Cronus pada Final Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
"Evaluasi sudah kami lakukan sesudah pertemuan di ajang Bali Island. Kami sudah evaluasi bersama pelatih Dejan Antonic," ujar asisten pelatih Persib, Heri Setiawan saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (2/4/2016).
Heri mengaku telah mengantongi taktik yang akan dimainkan oleh Arema Cronus pada final nanti.
Arema Cronus pernah mengalahkan Persib pada turnamen Bali Island Cup dengan skor tipis 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, pada Selasa malam (23/2/2016).
(Baca juga: Jelang Laga Final, Persib Kehilangan Satu Pemain)
Satu-satunya gol untuk tim dari Kota Malang, dicetak oleh Srdan Lopicic pada menit ke-12.
Persib lolos ke final usai mengandaskan Bali United 1-0 pada babak semifinal di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Rabu (30/3/2016).
Gol semata wayang Persib kala itu dicetak oleh Tantan.
Duel Sengit Papan Atas
Persib dan Arema Cronus Indonesia dikenal sama-sama memiliki pendukung yang fanatik dan juga dikenal memiliki sejarah rivalitas.
Fakta ini membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diprediksi akan memanas saat hari pertandingan.
Final ideal memang tercipta di turnamen Piala Bhayangkara 2016. Dua klub papan atas Indonesia, Persib Bandung dan Arema Cronus akan berjibaku di laga puncak di SUGBK, Minggu (3/4/2016) nanti.
Duel ini diprediksi bakal berjalan seru dan sengit, mengingat rivalitas kedua tim selama ini. Termasuk fanatisme suporternya yang dikenal sama-sama militan dalam mendukung klub kesayangannya.
Tak sekadar rivalitas, ada balutan lain dalam duel ini. Yakni, keberadaan Samsul Arif dan Purwaka Yudi di skuad Maung yang dianggap telah melukai hati Aremania
Kedua pemain ini sempat menjadi pujaan Aremania di Stadion Kanjuruhan, Malang, tetapi memilih hengkang ke Persib seusai turnamen Piala Jenderal Sudirman.
