Kontroversi Canda Zaskia Gotik
Evolusi Zaskia Gotik, dari Bebek Nungging hingga Jadi Duta Pancasila
Ia baru saja ditantang oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzetti Bilbina, untuk mengucapkan Pancasila.
Kali ini, ia dikukuhkan sebagai dokter Klinik Pancasila oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Direktur Klinik Pancasila, Dodi Susanto, mengatakan bahwa pihaknya bersama Kemenhan juga Mahkamah Konstitusi mendaulat Zaskia setelah melewati pertimbangan yang matang.
Salah satunya adalah sang pedangdut semakin aktif melakukan silaturahim kebangsaan.
Baca: Untuk Pastikan Jawaban Zaskia Gotik Spontan atau Setingan, Tiga Selebriti Diperiksa
Dodi mengatakan, sebagai dokter klinik Pancasila, Zaskia diharapkan dapat memberi semangat sekaligus menarik minat pemuda-pemuda Indonesia untuk mau ikut memahami dasar negara.
"Biarlah kekhilafan beliau menjadi sejarah, tetapi ikhtiar Zaskia memperbaiki diri. Apa yang dilakukan Zaskia itu ciri seorang pahlawan. Karena pahlawan adalah orang yang ingin memperbaiki dirinya untuk kemajuan orang lain," ujarnya.
Klinik Pancasila sendiri merupakan program ekstrakulikuler yang dibentuk oleh Polri di sekolah-sekolah.
Tujuannya untuk membangun karakter generasi muda yang mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan memiliki visi kebangsaan.
Baca: Ditanya Soal Penghinaan Lambang Negara, Mata Zaskia Gotik Berkaca-kaca
Klinik Pancasila juga diharapkan dapat membantu menurunkan angka kriminalitas, tawuran dan bullying serta kasus narkoba di kalangan remaja.
Pelatihan dan diari
Hanya saja, Zaskia terlebih dulu mengikuti pelatihan Kepemimpinan Pancasila selama sembilan hari. Menariknya, itu ia lakukan bersama puluhan siswa pengurus OSIS perwakilan seluruh SMA di DKI Jakarta.
Program kerja sama antara Kemhan dengan Mahkamah Konstitusi dan Klinik Pancasila tersebut digelar di Puncak, Jawa Barat, dari 8 - 17 April 2016.
Zaskia beralasan ia ingin lebih mendalami dan menambah wawasannya tentang nilai-nilai Pancasila sebagai bekal menjadi duta.
Tak hanya itu, pelantun "Satu Jam Saja" ingin membuktikan kepada pemuda bangsa dan masyarakat bahwa ia juga bisa belajar dan berubah dari tak paham menjadi paham.