Pemadaman Listrik
Usai Didemo, Pemadaman Listrik di Kota Ini Berkurang
Ariyanto, warga Kampung Bugis mengakui, apabila pemadaman listrik di wilayahnya sudah agak berkurang.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PT PLN Tarakan selama enam hingga tujuh jam dalam sehari sedikit berkurang.
Meskipun pemadaman masih dilakukan, namun waktunya hanya berlangsung dua jam saja.
Ariyanto, warga Kampung Bugis mengakui, apabila pemadaman listrik di wilayahnya sudah agak berkurang.
“Iya nih sejak demo listrik kemarin, pemadaman listriknya juga sudah agak berkurang. Biasanya kalau padam listrik itu bisa mencapai enam jam. Tapi kini dua jam saja,” ujarnya.
Pria yang memiliki anak satu ini berharap, pemadaman listrik di Tarakan dapat segera berakhir. Apalagi dengan adanya acara dialog yang digelar Pemprov Kaltara listrik Tarakan dapat normal kembali dan tidak padam lagi.
Baca: Dialog Soal Listrik, Gubernur Panggil Satu per Satu Kepala Daerah
“Mudah-mudahan dialog listrik ini menemukan solusinya listrik di Tarakan tidak padam lagi,” ujarnya.
Begitupula yang dirasakan Hartati, warga Karang Balik. Di sekitar wilayah rumahnya, pemadaman listrik sudah agak berkurang.
Biasanya di rumahnya listrik padam sampai tujuh jam.
“Sekarang ini listrik padam sebentar hanya tiga jam saja. Biasanya sampai tujuh jam padamnya. Semoga seperti ini saja padamnya jangan terlalu lama,” ujarnya.
Menanggapi hal ini Direktur Utama (Dirut) PT PLN Tarakan, Rahimuddin mengatakan, pemadaman listrik masih saja terjadi, hanya saja volume waktunya sudah berkurang tidak lagi enam jam, seperti yang ada dijadwal, namun sudah berangsur-angsur berkurang.
“Memang masih terjadi pemadaman listrik, tapi waktu padamnya sudah agak berkurang. Hal ini dikarenakan kami menyewa mesin genset diesel milik PT Idec, sehingga waktu pemadamanya agak berkurang,” ucapnya.
Saat ditanya Tribun, apakah karena ini terkait adanya demo listrik yang dilakukan Gerakan Pemuda Daerah (Garuda) Kota Tarakan beberapa waktu lalu, sehingga pemadaman listrik sedikit berkurang?
“Oh itu tidak ada hubungannya, kami ini benar-benar melakukan berbagai upaya agar pemadaman listrik di Tarakan dapat diminimalisir,” ujarnya. (*)