Jumlah PHK Menurun, tapi Disnakersos Tiap Hari Mediasi Orang
Gelombang pemutusan hukungan kerja (PHK) masih menghantui sebagian pekerja di Balikpapan, khusunya sektor pertambangan.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kalitm, Rudy Firmanto dan Muhammad Alidona
TRIBUNKALTIM.CO - Gelombang pemutusan hukungan kerja (PHK) masih menghantui sebagian pekerja di Balikpapan, khusunya sektor pertambangan. Hal ini ikut membuat repot Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Balikpapan.
"Bisa dilihat sendiri jadwal kita padat setiap hari orang datang minta mediasi. Kadang saya juga tak tega lihat akhirnya ikut turun tangan menjadi mediator," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Asni Budiarsih.
Walaupun begitu Asni mengaku jumlah PHK di Balikpapan sudah menurun. Puncaknya pada medio 2011.
Tahun 2014 sebanyak 242 perusahaan melakukan PHK dengan jumlah tenaga kerja dikeluarkan 4.514 orang.
Tahun 2015 jumlah sama 242 perusahaan tetapi jumlah tenaga kerja yang di- PHK turun menjadi 4.137 orang.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Kini Supervisor Migas pun Jualan Air
"Kalau saya bandingkan dengan daerah lain di Kaltim, Balikpapan tidak terlalu besar sebab di sini tidak ada tambang, melainkan hanya perusahaan pendukung . Walaupun begitu jumlah 4.000 sekian juga besar," katanya.
Ia melihat hanya sektor pertambangan yang secara besar-besaran PHK sedangkan sektor lain tidak melakukan, sehingga ada solusi yang bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan para korban PHK.
"Sektor perhotelan, pariwisatan sepertinya layak dilirik karena masih belum maksimal digarap, sehingga bisa menjadi solusi bagi korban PHK," ujar Asni.
Senada dengan Asni, Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Bambang Supriyanto mengatakan ada beberapa langkah yang saat ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
Di antaranya melalui pameran bursa kerja melibatkan perusahaan-perusahaan di Balikpapan.
Selain itu digelar juga pameran magang, khusus bagi warga Balikpapan yang baru saja lulus sekolah.
BACA JUGA: Gelombang PHK Masih Membayangi, Ini Langkah Pemerintah Kota
"Biasanya yang magang setelah dilihat kinerjanya bagus langsung direkrut tetapi yang tidak biasanya dapat sertifikat pelatihan kerja," kata Bambang.
Tak cukup sampai di situ, pelatihan-pelatihan rutin digelar untuk meningkatkan kemampuan SDM korban PHK. Peralihan ke sektor informal menurut Bambang melihat persentasenya cukup tinggi dibanding beralih ke sektor lain.
Ditemui di tempat terpisah, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan sampai saat ini belum ada PHK massal. Kalau pun ada PHK, hal tersebut merupakan pengurangan tenaga kerja biasa misalnya masa kerja yang habis.
"Laporan Disnaker, PHK yang terjadi tidak ada yang bergelombang dan tidak ada yang terlalu massal, yang ada yang rutin saja, pengurangan tenaga kerja yang biasa bukan berkaitan dengan kelesuan ekonomi, " ujarnya.
Untuk mengantisipasi dampak PHK, Pemkot telah merencanakan antisipasi dengan mengadakan program pelatihan bagi mereka yang terkena dampak PHK pada 2106. (*)
Pengangguran di Balikpapan
2011: 34.773 Orang
2012: 24.963 Orang
2013: 22.150 Orang
2014: 22.315 Orang
2015: 16.823 Orang
Data PHK
2014: 4514 tenaga kerja di-PHK dari 242 perusahaan
2015: 4137 tenaga kerja di-PHK dari 242 perusahaan
2016: Sampai April 303 tenaga kerja di-PHK