Hari Raya
Makna Kenaikan Isa Al-Masih atau Yesus Kristus ke Surga
HARI ini, Kamis (5/5/2016) merupakan libur nasional terkait Hari Raya Kenaikan Isa Al-Masih. Apa sih Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke Surga?
Dikatakan bahwa Kristus naik ke surga, dan Ia duduk di sebelah kanan Bapa, artinya bahwa Yesus Kristus, yang adalah manusia juga seperti kita, memasuki ‘dunia’ Allah. Dengan kata lain Ia diangkat menjadi Tuhan dan menguasai segala sesuatu, seperti ditegaskan oleh Paulus dalam Bacaan Kedua, “Allah… yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada”.
Dengan demikian bagi kita ungkapan “naik ke surga”atau “masuk ke firdaus” berarti pergi kepada dan bersatu dengan Kristus (Filipi 1 : 23). Surga kita tak lain tak bukan adalah berada bersama Kristus yang telah bangkit. Dengan demikian Kristus yang telah bangkit dan kita yang juga akan bangkit, menurut istilah yang dipakai oleh Paulus, merupakan suatu ”tubuh” untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang pun sebelum kita dipanggil Tuhan, persatuan kita dengan Kristus yang utuh dan kekal sesudah kita bangkit kelak, sudah dapat kita alami, walaupun masih secara sakramental, yakni dalam penerimaan ekaristi. Ekaristi merupakan kepastian dan antisipasi persatuan kita dengan Kristus di surga.
Mari kita mendengarkan dan memahami kata-kata malaikat ini: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit?” Kita diajak hidup secara realistis. Jangan hanya memikirkan masa kelak, tetapi lebih melihat masa kini sambil ingat akan Yesus, yang bukan hanya kelak, tetapi sekarang pun hadir di tengah-tengah kita dan hadir dalam diri kita masing-masing.
Marilah kita selalu mendengarkan sabda-Nya dan melaksanakan perutusan/misi yang diberikan kepada kita, yaitu untuk dengan rela, giat dan sungguh-sungguh mewartakan kabar gembira kepada semua orang.
Yesus memang telah naik ke surga, namun Ia tidak meninggalkan dunia di mana kita hidup. Ia berada dalam status yang lain, namun tetap tinggal bersama dengan kita. Dalam status selalu bersatu dengan Allah dalam Yesus Kristus, - itulah surga di mana Yesus dan kita semua akan berada.
Sumber: imankatolik.or.id