Ah Masa sih, Sperma Buaya dan Sperma Manusia Ada Kemiripan?
Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Royal Society Proceedings B dan diharapkan dapat membantu mencari penyebab ketidaksuburan pada pria.
Saat tingkat bikarbonat rendah, protein yang berfungsi menggerakan ekor sperma menjadi tidak aktif.
Tapi ketika tingkat bikarbonat meningkat, hal itu akan meningkatkan juga molekul biologis yang disebut Cyclic-AMP.
Cyclic-AMP ini merangsang protein dan mengubah permukaan telur sehingga bisa dikenali.
Studi sebelumnuya menemukan tingkat bikarbonat pada sperma manusia meningkat selama ovulasi. tapi Dr Nixon mengatakan untuk pertama kalinya hal tersebut juga ditemukan pada spesies buaya.
Penemuan diharapkan tidak hanya membantu penelitian infertilitas manusia, tetapi menjelaskan misteri bagaimana buaya jenis aligator Amerika menyimpan spermanya selama beberapa bulan pada saluran reproduksi betina. (Sumber: Australia Plus ABC)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Rekomendasi untuk Anda