Pesawat Tertunda 4 Jam, Penumpang Telantar di Bandara Sepinggan

Delay pesawat Lion Air juga terjadi di Bandara Internasional Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM/ARIDJAWANA
Penumpang menunggu hingga tertidur kelelahan gara-gara pesawat Lion Air delay, Selasa (10/5/2016) di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Budhi Susilo dan Muhammad Afridho Septian

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Maskapai penerbangan Lion Air kembali menjadi sorotan. Kali ini menyangkut aksi mogok yang dilakukan sejumlah pilot sehingga mengakibatkan keterlambatan terbang (delay) di beberapa bandara, Selasa (10/5/2016).

Namun manajemen Lion Air menyebut keterlambatan terbang tersebut karena sejumlah pilot sakit dan ada persoalan administrasi. Muncul informasi, pemogokan dipicu keterlambatan pembayaran tunjangan kepada para pilot.

Delay pesawat Lion Air juga terjadi di Bandara Internasional Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Sedikitnya 16 penerbangan delay, terdiri dari 4 penerbangan delay 30-60 menit, 5 penerbangan delay 61-120 menit, 2 penerbangan 121-180 menit. Sedangkan 2 penerbangan delay 181-240 menit, dan 3 penerbangan delay lebih dari 240 menit.

Foto penari tradisional menyambut penumpang di pintu kedatangan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. (TribunKaltim.co/Domu D Ambarita)

Baca: Lion Air Delay, Sopir Travel Tunggu Pelanggan sampai Malam

"Semua kompensasi sesuai ketegori delay telah diberikan," ungkap Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Farid Indra Nugraha kepada Tribunkaltim.co, Selasa (10/5/2016).

Kompensasi yang diberikan sesuai kategori keterlambatannya mulai minuman hingga uang kompensasi Rp 300 ribu untuk delay di atas 240 menit.

Selain itu calon penumpang juga diberikan kebebasan jika delay antara 61-240 menit maka dialihkan penerbangan atau dikembalikan uang tiketnya (refund).

"Kompensasi semuanya dari Lion. Alasannya kru mogok sendiri masih simpang siur. Tapi rumornya karena gajinya mereka belum dibayarkan," ujarnya.

Pihak Angkasa Pura I terus melakukan komunikasi secara intensif dengan perwakilan Lion Air Group di Bandara SAMS Sepinggan melakukan antisipasi pengamanan terhadap fasilitas dan pengguna jasa .

"Kami berperan aktif pendampingan terhadap penumpang, serta memastikan hak-hak penumpang dipenuhi oleh Lion Air sesuai ketentuan," kata Farid Indra.

Bandara-bandara yang ikut kena dampak delay antara lain Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Selain bandara pemberangkatan, bandara transit dan tujuan akhir turut terganggu seperti Bandara Juanda Surabaya, Bandara Makassar serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Sementara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengaku tidak bisa ikut campur tangan terkait masalah internal di Lion Air.

Baca: Penumpang Jengkel, Lion Air Batal Terbang Tapi tak Dapat Kompensasi Penginapan

"Ya kalau mogok masalah tunjangan itu urusan manajemen Lion Air," ujar Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo di
Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Selasa.

Suprasetyo menyatakan Kementerian Perhubungan melarang Lion Air membuka rute baru selama enam bulan. Keputusan itu merupakan sanksi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 30 Tahun 2015, karena Lion Air sering mengalami delay.

"Lion Air tidak kami berikan izin membuka rute baru selama enam bulan," ujar Suprasetyo.

Ia menyatakan Kementerian Perhubungan telah melayangkan surat mengenai larangan membuka rute baru itu pada Selasa. "Kami sudah tegur melalui surat," kata Suprasetyo.

Laporan terakhir yang diterima Kementerian Perhubungan, semua penerbangan maskapai Lion Air berangsur-angsur kembali lancar pada Selasa Sore. "Alhamdulilah Selasa sore sudah mulai lancar kembali," kata Hemi.

Alasan Pilot Sakit
Mengenai keterlambatan terbang tersebut manajemen Lion Air tidak secara jelas menyatakan akibat pemogokan sejumlah pilot.

"Ada beberapa awak pesawat yang sakit dan beberapa awak lainnya mengalami permasalahan administrasi," ujar Kepala Departemen Humas Lion Air Andi Saladin.

Andi Saladin mengatakan, persoalan administrasi dimaksud yaitu ada tunjangan yang belum dibayarkan. Namun dia memastikan, urusan itu sudah selesai.

"Masalah administrasi itu memang betul adanya tunjangan yang belum dibayarkan. Tetapi ini dikarenakan adanya long weekend kemarin sehingga proses pembayarannya memerlukan waktu lebih lama," kata Andi.

Demikian pula penjelasan Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.

Baca: Inilah Syarat Lion Air Kembalikan Uang Penumpang Saat Pilot Mogok

"Pada hari ini penerbangan Lion Air dari beberapa bandara mengalami keterlambatan (delay). Hal itu terjadi karena adanya beberapa awak pesawat yang sakit dan beberapa awak yang mengalami permasalahan administrasi," kata Edward Sirait.

Menurut Edward, beberapa saat kemudian permasalahan tersebut telah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah berlangsung normal.

Meski begitu, ia mengakui ke depan masih akan terjadi beberapa delay dan pihaknya akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. "Kami atas nama management Lion Air mohon maaf atas ketidak nyamanan ini," ujarnya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved