Berita Pemkab Penajam Paser Utara
Air Bersih Pedesaan Merupakan Satu Keberhasilan
Harus disyukuri, kalau kufur tidak mensyukuri maka niscaya azab Allah yang akan turun. Harus dilihat secara obyektif ada ketidak puasan
- Bupati PPU Hadiri Rapat Paripurna LKPj Kepala Daerah
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam perjalanan pembangunan di Kabupten PPU tentu ada kekurangan dan kelemahan. Kritik dan saran yang mengarah ke arah perbaikan tentu harus diperhatikan.
Hal ini diutarakan Bupati Yusran Aspar usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Saran dan Rekomendasi DPRD terhadap LKPj Kepala Daerah, Kabupten PPU, Kamis (9/6/2016) di Gedung Paripurna DPRD PPU.
"Tetapi kita juga jangan menafikan keberhasilan pembangunan, daya serap sebesar 85 persen, sehingga secara keseluruhan 85 persen itu kan semua dari hasil pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif. Artinya kalau kita melihat ke sana syukur Alhamdulillah. Jadi saya bukan mencari pembenaran, tetapi kita akui memang ada kekurangan namun ada juga keberhasilan yang sudah diraih," jelasnya.
baca juga
Yusran mengutip satu doa, "Ya Allah kalau ada kejelekan-kejelekan yang menimpa kami, namun kami tidak menerimanya, entah kami mengerti atau tidak mengerti, kami mohon ampunanmu ya Allah dengan menyebut namamu. Tetapi sebaliknya, ada kebaikan-kebaikan, ada kenikmatan-kenikmatan yang engkau berikan kepada kami, tapi kami lupa bersyukur kepadamu, maka kami mohon ampunanmu ya Allah,"
Artinya lanjut Yusran, kalau dilihat perkembangan PPU secara mendasar misalnya listrik. Di daerah lain ada 40 desa yang belum pernah melihat tiang listrik, ada pula kawasan transsmigrasi yang belum teraliri listrik.
"Kita syukur Alhamdulillah, byar pet. Artinya ada listrik, inilah rangkaian doa tadi dan ini harus kita syukuri," ucapnya.
baca juga
Ia menjelaskan, dalam 2 tahun terakhir wilayah Gunung Batu, Buluminung, Pantai Lango, Jenebora, Gersik, Tambon, Sarang Alang, sudah luar biasa karena sudah terpasang aliran listrik menggunakan tenaga surya.
"Harus disyukuri, kalau kufur tidak mensyukuri maka niscaya azab Allah yang akan turun. Harus dilihat secara obyektif ada ketidak puasan seperti yang disampaikan DPRD jangan ditolak, diterima dan dievaluasi serta diperbaiki, tetapi juga jangan menapikan keberhasilan yang merupakan kesyukuran," ujarnya.
baca juga
Sementara target, Dispenda lanjutnya, merupakan kuantitatif karena bisa tercapai bila Dispenda menurunkan targetnya. Ia menambahkan bila pendapatan Rp 70 miliar namun target hanya Rp 50 miliar maka akan tercapai.
Ia mengaku, ada kalanya target itu dipasang untuk memberikan motivasi, sehingga tidak selamanya target tidak tercapai merupakan keburukan kinerja. Ia mengaku ada strategis seperti itu agar ke depan supaya bisa termotivasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Yusran juga mengajak kepada semua pihak untuk secara bersama-sama manutupi kelemahan. Misalnya air minum pedesaan yang tidak masuk dalam pokok-pokok pikiran DPRD.
"Semua saran dewan pasti ada baiknya nanti didiskusikan. Misalnya tentang aset daerah. Memang diakui ada sedikit kelemahan di bidang aset, tetapi itu kembali pada partisipasi semua pihak bukan kewajiban eksekutif saja," tegasnya. (advertorial/humas8)
***