Berita Pemkab Penajam Paser Utara
Menanti Jembatan PPU-Balikpapan Terwujud
Sebagian besar kebutuhan masyarakat Balikpapan telah didatangkan dari PPU. Begitu juga masyarakat PPU melakukan transaksi jual beli banyak dilakukan
Sebagian besar kebutuhan masyarakat Balikpapan telah didatangkan dari PPU. Begitu juga masyarakat PPU melakukan transaksi jual beli banyak dilakukan di Balikpapan.
Untuk itu, pembangunan jembatan merupakan satu-satunya sarana percepatan ekonomi bagi kedua daerah.
Dukungan yang besar juga tentunya diberikan Bupati PPU, Yusran Aspar yang merupakan penggagas pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia ini.
Sejak awal menjadi bupati di Benuo Taka, dirinya telah berkomitmen akan terus memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut.
Dan alhamdulillah perjuangan itu tidak sia-sia. Berbagai tahapan pembangunan mulai konsep awal hingga persetujuan ketinggian dari Kementerian Perhubungan telah disetujui.
Sementara itu, dukungan juga disampaikan Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ. Hal itu terungkap saat dirinya ikuti dalam rapat koordinasi pembahasan penentuan trase jalan untuk ruas jembatan Tol PPU- Balikpapan yang diselenggarakan PT Waskita Karya sebagai pemerkasa pembangunan jembatan beberapa waktu lalu.
Mustaqim mengatakan bahwa rencana pembangunan Jembatan Tol PPU-Balikpapan bukan merupakan ambisi PPU semata. Karena jika telah terbangun jembatan tersebut bukan hanya orang PPU yang menggunakan namun lebih dari itu seluruh masyarakat Kalimantan akan menggunakannya termasuk masyarakat Kota Balikpapan.
Menurutnya, jika diamati selama ini intensitas kendaraan roda empat dan roda dua melalui kapal feri begitu tinggi.
Dari sekian banyak kendaraan tersebut, jarang sekali ditemukan mobil asal PPU yng menggunakan kapal feri tersebut. Itu artinya jembatan nantinya bukan hanya milik PPU melainkan bagi seluruh masyarakat Kalimantan.
Hal ini juga kata Mustaqim, tentu sejalan dengan program dan gagasan pemerintahan Jokowi saat ini karena ingin membangun republik ini dari pinggiran.
Artinya melalui kesempatan ini, pemerintah daerah harus bisa berinisiasi untuk membangun daerah ini sendiri.
Untuk itu, sebagai pimpinan daerah atau pemegang wewenang di daerah, mohon kiranya tidak mempersulit segala proses pembangunan tersebut. Sayang jika daerah yang kaya ini tak mampu membangun sebuah fasilitas yang memang benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat. (*)