Inggris Keluar dari Uni Eropa

Keluar dari Uni Eropa, 40 Ribu Warga London Bikin Petisi Merdeka dari Inggris

Terkait petisi dari puluhan ribu warga London itu, Khan mengatakan, pemerintah kota harus sesuara dalam negosiasi-negosiasi Inggris keluar dari UE.

Getty Images/R Stothard
Kecewa atas hasil referendum UE di Inggris. 

TRIBUNKALTIM.CO, LONDON - Puluhan ribu “londoner” membuat langkah mengejutkan dan bertentangan dengan suara mayoritas warga Inggris yang memilih “leave” dari Uni Eropa.

Lebih dari 40.000 warga London, Jumat (24/6/2016), menandatangani sebuah petisi untuk mendukung pemerintah kota metropolis itu supaya tetap bersatu dengan blok UE.

Wali Kota London, Sadiq Khan, adalah salah satu tokoh yang sebelum referendum digelar telah berkampanye untuk mengajak warga kota agar memilih “remain” dengan UE.

Terkait petisi dari puluhan ribu warga London itu, Khan mengatakan, pemerintah kota harus sesuara dalam negosiasi-negosiasi Inggris keluar dari UE (Brexit).

Para penandatanganan petisi, lebih dari 40.000 orang, menuangkan petisi mereka dalam situs web www.change.org dengan mengatakan, “Umumkan London merdeka dari Inggris dan bergabunglah dengan UE”.

Padahal 51,9 persen warga London memilih untuk keluar dari UE pada referendum yang digelar pada Kamis (23/6/2016). Sebanyak 50 persen warga London memilih “remain” atau tetap di UE.

Baca: Setelah Inggris Keluar dari Uni Eropa, Akankah Belanda dan Italia Menyusul?

“London adalah kota internasional, dan kami ingin untuk tetap bertahan di jantung Eropa,” kata petisi itu.

“Mari kita hadapi itu – seluruh negeri tidak setuju.... Mari kita membuat secara resmi perpisahan dan bergerak dengan teman-teman kita di benua ini,” kata petisi.

“Petisi ini menyerukan Wali Kota Sadiq Khan menyatakan London merdeka, dan mengajukan untuk untuk bergabung dengan UE,” katanya.

Khan sendiri mengeluarkan pernyataan tentang negosiasi untuk Inggris keluar dari Uni Eropa.

“Sangat penting bahwa London memiliki pendapat di meja selama renegosiasi itu, bersama Skotlandia dan Irlandia Utara,” kata waki kota pro-UE itu..

“Meskipun kita akan berada di luar UE, sangat penting bahwa kita tetap menjadi bagian dari pasar tunggal (UE),” kata Khan.

Baca: Inggris Tinggalkan Uni Eropa, Poundsterling pun Langsung Anjlok

“Meninggalkan pasar tunggal dengan 500 juta jiwa penduduknya – dengan keuntungan-keuntungan pasar bebas – tentu saja sebuah kesalahan,” kata Khan lagi. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved