Fadli Zon Dibully Netizen, Putrinya Disuruh Contoh Anak Jokowi dan Ahok
Bahkan ada netizen yang kemudian mention ke akun Donald Trump agar anak Fadli Zon difasilitasi.
lihat foto
Ndrik Djainudin @hendriktjia68: @fadlizon ..SAKAREPMU WAE LAH,opo sing negoro iki mbahe kowe punyoooo opo?sakenak udelmu karo anakmu wae yooo??KUHP(Kasi Uang Habis Perkara)
Rega say piss @rega_slank14: @fadlizon pajak gw cma buat anak pjabat
Ndrik Djainudin @hendriktjia68: @fadlizon ...lalu,apakah masyarakat harus bilang WOOOOWWWW gitu???
@Riswan_Simeulue @RiswanNh: @fadlizon peluk hormat sy pak ....sabar
Buyung kiu @Buyungkiu: @fadlizon yaelah, sampai sekitunya ya Om? Ribet banget hidup di Indo ni
Rafael sutanto @sutanto73: @jatibaruivan @fadlizon itu yg ketauan di publik, yg tidak ketauan bagaimana? Karena malu ya kau kembalikan...hahahh
Dan masih banyak komentar-komentar caci maki lainnya.
Fadli Zon minta maaf
Seperti diberitakan sebelumnya Fadli Zon menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan terkait kunjungan putrinya,Shafa Sabila Fadli, ke Amerika Serikat.
Mengutip Kompas.com, Fadli Zon akan mengganti biaya yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI diNew York untuk mengantar putrinya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli mengaku tidak pernah meminta Sekretariat Jenderal DPR untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan terkait kegiatan putrinya selama di New York.
Politisi Partai Gerindra itu mengklaim hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRINew York tentang kegiatan Shafa di New York dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni-12 Juli 2016.
Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York, kata dia, ialah untuk memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri agar WNI melakukan lapor diri jika berada di luar negeri.
"Anak saya perempuan berusia 18 tahun melakukan perjalanan ke New York seorang diri. Ini adalah keempat kalinya ia ikut sejak 2013."
"Sudah sepantasnya setiap warga negara Indonesia perlu melaporkan diri di kantor perwakilan pemerintah setempat atas nama keamanan dan lain-lain," kata Fadli dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
