Pembunuhan Sadis
Jasad Bocah Azly Ditemukan Terbakar, Keluarga Tolak Otopsi
Azly dimakamkan setelah shalat Ashr. Ayahnya yang langsung meletakkan jenazahnya di liang lahad.
Belakangan, menurut keterangan sepupunya yang berusia sekitar 16 tahun, Azly ikut dengan tetangga depan rumahnya, IJ, yang saat itu sedang meminjam motor milik ayahnya.
Saat itu keluarga yang berada di dalam rumah tidak melihat peristiwa tersebut. Sepupunya menyaksikan karena sedang berada di teras.
Tak lama kemudian, IJ kembali ke rumah Fathur untuk mengembalikan motor. “Saat itu ayahnya menanyakan keberadaan Azly. Namun IJ mengatakan tidak ada dia bawa,” katanya.
Keluarga lantas mulai mencari di area yang lebih luas di sekitar rumah. Bahkan sekitar pukul 15.00, keluarga langsung mengumumkan di masjid terkait pencarian Azly. Namun melewati sore, malam, hingga keesokan harinya, bocah itu tak kunjung ditemukan.
“Yang janggal, saat Azly menghilang, IJ juga ikut menghilang. Belakangan diketahui IJ sempat bermalam di Desa Pelawan, yang ditempuh sekitar 30 menit dari Sangkulirang menggunakan alat transportasi sungai. Namun saat itu ia sudah tidak membawa anak-anak. Setelah bermalam, ia berangkat lagi dan menghilang sampai sekarang,” ujarnya.
IJ juga diketahui telah mengganti ponsel dan nomor SIM card-nya. Hal ini diketahui setelah tetangga melakukan penelusuran. “Di kamar IJ juga diketahui ada kotak handphone baru. Saat ini nomor lamanya sudah tidak aktif,” ujarnya.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa IJ merupakan seorang duda. Banyak pula saksi yang berpapasan di jalan melihat Azly dibonceng oleh IJ. (*)