Bola Eropa
Heboh, Pemain Perancis Gunakan Doping Kalahkan Jerman
Hasilnya Bild mempublikasikan dua buah foto yang menunjukkan sebuah paket Guronsan yang sudah kosong.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid
TRIBUNKALTIM.CO, BERLIN - Piala Eropa 2016 memang sudah lewat. Portugal menjadi jawaranya setelah pada laga final menaklukan timnas Perancis dengan skor tipis 1-0. Namun langkah timnas Perancis ke fase final dimana sebelumnya mengalahkan timnas Jerman berbuntut kecurigaan.
Media Jerman mencurigai pada laga semifinal itu, pasukan Didier Deschamps mengonsumsi doping.
Dilansir SUPERBALL.co.id, baru-baru ini media asal Jerman, Bild, menyebut pemain Prancis menggunakan doping dalam pertandingan tersebut.
Bukan sekedar tuduhan, Pihak Bild mencoba memberikan bukti dan meminta pendapat dari pakar.
Seperti dilansir Gazzetta World pada Kamis (14/7/2016), Bild diberikan akses ke ruang ganti Prancis malam itu.
Hasilnya Bild mempublikasikan dua buah foto yang menunjukkan sebuah paket Guronsan yang sudah kosong.
Tablet Guronsan tidak ada dalam daftar zat terlarang yang dinyatakan oleh Badan Anti-Doping Dunia.
Namun Bild mendapat hasil berbeda saat berkonsultasi dengan ahli doping, Fritz Sorgel, tentang keuntungan mengonsumsi Guronsan.
"Menurut Kode Anti-Doping WADA, setiap usaha untuk mendapatkan keuntungan lebih dari pesaing selain melalui kekuatan tubuh dianggap doping," kata Sorgel kepada Bild.
Sorgel pun berkesimpulan bahwa pemain Prancis menggunakan doping jika mereka benar-benar mengonsumsi Guronsan.
"Bagi saya Guronsan itu doping.Karena Kinerja dalam olah raga dapat ditingkatkan dengan kafein," lanjut Sorgel.
"Telah terbukti. Hal ini juga meningkatkan kemampuan kognitif, yang berarti menambah kecepatan respons," sambungnya.
Dalam laga itu, Prancis menang dengan skor 2-0.
Kedua gol Prancis dicetak penyerang andalan tim Ayam Jantan, Antoine Griezmann.