Sempat Dianiaya Majikan, Wanita Asal Malang Ini Sekarang Jadi Anggota Dewan Penasihat Obama
Bagaimana ceritanya, Ima, perempuan asal Desa Gondanglegi, Malang, Jawa Timur bisa masuk panggung politik Amerika Serikat?
Tapi sang majikan tak pernah membayar gaji Ima karena ia tak pulang ke Malang. "Saya hanya masuk ke ruang di dalam bandara dan keluar lagi," kata Ima yang akhirnya tidak mau menuntut majikannya yang berlaku kasar itu.
Menurut dia FBI tidak bisa menahan majikannya, karena Ima tidak menuntutnya.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Menyerang dengan Pisau, 19 Orang Tewas
"Prosesnya cukup berbelit dan membutuhkan saksi mata yang jelas. Dan aksi kekerasan itu terjadi di dalam rumah tanpa diketahui banyak orang. Lagipula bekas-bekas luka saya dianggap kurang menunjukkan luka serius, meski terdapat bekas luka di kepala," ia berkisah.
Ima tetap tegar. Sebaliknya, karier dia sebagai aktivis makin menanjak dan berhasil diundang ke berbagai pertemuan tingkat tinggi di Washington DC.
Dengan status barunya sebagai aktivis Ima bertemu para pejabat tinggi seperti Menteri Luar Negeri John Kerry, bahkan Presiden Barrack Obama.
Sejak 2012 dia menjadi staf Coalition to Abolish Slavery & Trafficking (CAST). Ima menjabat sebagai koordinator para korban Perbudakan dan Perdagangan Manusia CAST.
Sejak Desember 2015 dia diangkat menjadi anggota Dewan Penasehat Gedung Putih bersama 10 anggota lainnya. (Surya)
***