Syaukani HR Tutup Usia

Bupati Kukar Mengaku Sempat tak Ikhlas Lepas Kepergian Syaukani HR

Rita dan keluarga setia mengantar ayahnya hingga ke liang lahat. Rita merasa sangat kehilangan sosok panutannya.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/rahmat taufik
Jenazah Syaukani HR, mantan Bupati Kutai Kartanegara dishalatkan, Kamis (28/6/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - PAPAN ucapan belangsungkawa dan karangan bunga tampak membanjiri rumah duka. Karangan bunga datang dari ratusan perusahaan yang beroperasi di Kukar, juga para pejabat daerah.

Dari deretan karangan bunga, ada nama Aziz Syamsuddin, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI.

"Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, termasuk rekan Bapak di Partai Golkar, seperti Bapak Aburizal Bakrie dan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, juga turut mengucapkan belasungkawa," ujar Rita Widyasari, Bupati Kukar, putri kedua Syaukani.

Seusai dimakamkan, pelayat masih terus berdatangan ke kuburan Syaukani. Warga Kukar dari berbagai daerah  berdatangan. Mereka ingin mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar Syaukani.

BACA JUGA:Bupati Rita Ingin Wujudkan Mimpi Syaukani HR yang Belum Terwujud

Pantuan Tribun, rumah duka mantan Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais dipadati pelayat, sejak sejak pagi. Mereka berkumpul di halaman rumah Syaukani di Jalan Mulawarman, Tenggarong.

Sekitar pukul 10.00 Wita, jenazah Syaukani dimakamkan. Ribuan pelayat yang mengantar tampak mengular memadati Jalan Mulawarman. Jenazah Syaukani dimakamkan di kuburan Muslimin Kelambu Kuning, Tenggarong.

Pemakaman Kelambu Kuning merupakan pemakaman umum. Tapi ada kerabat Syaukani di Kutai yang dimakamkan di pekuburan ini. Rita dan keluarga setia mengantar ayahnya hingga ke liang lahat.

Rita merasa sangat kehilangan sosok panutannya.

"Saya yang paling dekat dengan Bapak. Saya sempat tak mengikhlaskan Bapak pergi, tapi Ibu dan keluarga semua merelakan. Saya akhirnya mengikhlaskan dan tiga jam setelah itu Bapak mengembuskan nafas terakhir," katanya.

BACA JUGA: Aksi Heroik Matt Damon di Film Jason Bourne yang Menegangkan

Menurut Rita, ayahandanya mulai sakit tujuh tahun lalu. Semua diawali ketika Syaukani menderita serangan jantung dan stroke. Rita mengaku tak tahu penyakit yang membuat ayahandanya berpulang.

Syaukani bin Hasan Rais meninggal pada Rabu, 27 Juli 2016 di RSUD AW Syahranie Samarinda.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara ini meninggal di usia 67 tahun. Sebelum tutup usia, Syaukani sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU RSUD AW Syahrani, Samarinda. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved