Seni Budaya

Begini Penampilan Gaun Jika Direndam Selama 2 Tahun di Laut Mati

Gaun hitam panjang tersebut direndam di dalam Laut Mati yang kaya akan kandungan garamnya sejak 2014 lalu.

boredpanda
Sigalit Landau, seniman asal Israel merendam gaun hitam di dalam Laut Mati selama dua tahun. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Guna melakukan proyek pameran seni terbaru, seorang seniman asal Israel bernama Sigalit Landau terinspirasi untuk menggunakan gaun hitam sebagai objek seninya.

Gaun hitam panjang tersebut direndam di dalam Laut Mati yang kaya akan kandungan garamnya sejak 2014 lalu.

Baru-baru ini, Sigalit mengeluarkannya dari dalam air untuk dipajang dalam pergelaran pameran seninya.

Baca: Bukan Tato, Seniman Ini Justru Melukis dengan Menjahit Telapak Tangannya, Duh!

Seperti yang bisa Anda liat gaun berwarna hitam tersebut perlahan mengalami perubahan dan hasilnya sungguh mengagumkan.

Laut Mati merupakan danau yang membujur di daerah antara Israel, Palesrina dan Yordania.

Danau ini dinamakan Laut Mati karena tidak ada kehidupan yang bertahan di dalam air ini karena kandungan garamnya tertinggi di dunia.

Proyek pameran Sigalit nantinya terdiri dari delapan seri foto yang dinamakannya Salt Bride yang terinpirasi dari drama karya S Ansky berjudul Dybbuk tahun 1916.

Drama tersebut menceritakan tentang wanita muda keturunan Yahudi yang kerasukan roh kekasihnya yang telah tewas. Gaun yang dikenakan wanita dalam drama pada tahun 1920 tersebut digunakan oleh Sigalit.

Sedangkan gaun yang digunakan Sigalit merupakan bentuk replika dari gaun asli tersebut.

Setiap tiga bulan sekali dilansir melalui laman boredpanda, Kamis (25/8/16), seniman ini rutin memeriksa kondisi gaun rendamannya dan mengambil potret proses kristalisasi garam yang terjadi pada gaun tersebut.

Baca: Seniman Italia Ajak Warga Rasakan Sensasi Berjalan di Atas Air Sepanjang 3 Km

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved