Enjoy Kaltim

VIDEO - Eksotiknya Air Terjun La'as di Kaltara, Anda Disambut Bukit Karst dan Hutan Tropis

Desa ini masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung Palas Utara. Sebagai desa adat yang mayoritas berpenduduk suku Dayak, di Pimping juga

Editor: Martinus Wikan

Batu kokoh berwarna coklat pekat tidak semuanya dilalui terjunan air. Hanya ada dua bagian dan tingkatan yang menimbulkan terjunan air dalam jumlah besar. Pelengkapnya, terjunan air yang kecil-kecil.

Terpaan tumpahan air dari bibir batuan di tingkatan atas sangalah kuat. Siapapun yang mencobanya harus memakai posisi pas. Tak kuat bisa celaka. Anak-anak harus dalam pengawasan orangtua.

Dikelilingi Hutan Hujan Tropis

Sepanjang aliran sungai La'as dihiasi pepohonan yang rimbun. Aneka ragam kicauan burung-burung memberi warna tersendiri dalam perjalanan menuju lokasi.

Di sekitar air terjun, pemandangan hijau masih tersaji. Hanya, gemuruh suara terjunan air sedikit menyamarkan kicauan burung di angkasa. Namun jangan ragu. Nuansa alaminya masih kental terasa kok.

Beberapa pohon yang rindang bisa anda jadikan tempat berteduh sekaligus beristirahat dari selama perjalanan menuju lokasi. Beberapa pohon kayu tua juga pun bisa menjadi alternatif tempat duduk ataupun sekadar media menyandarkan tubuh. (Wil)

Menikmati Air terjun Laas di kabupaten Bulungan Kalimantan Timur
Menikmati Air Terjun Laas di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara

Medan Yang Menantang

Dari Tanjung Selor, ibukota Provinsi Kalimantan Utara hingga tiba di lokasi kurang lebih ditempuh selama 80 menit.

Sekitar 50 menit dihabiskan dalam perjalanan dari Tanjung Selor menuju gapura desa Pimping yang letaknya berada di jalan nasional trans Kaltara yang menghubungkan empat kabupaten.

Tak jauh dari gapura penanda desa Pimping, terdapat pertigaan. Ke arah kiri, berarti anda sudah tengah perjalanan ke objek wisata air terjun La'as.

Sedang jika lurus, tak lama lagi anda akan mendapati kawasan padat penduduk yang merupakan pusat aktivitas sosial dan ekonomi warga desa Pimping. Seterusnya, adalah rute menuju Kabupaten Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan.

Perjalanan dari pertigaan jalan raya ke lokasi air terjun masih bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Kondisi jalannya ageregat. Semakin ke dalam, badan jalan menyempit. Kurang lebih 5 kubangan lumpur di tengahnya siap mengadang. Hanya saja tidaklah sulit ditaklukkan. Perjalanan itu membutuhkan waktu 15 menit.

Kali ini perjalanan dengan bantuan kendaraan harus disetop total. Pasalnya, medan telah memasuki jalan setapak menuju ke dalam hutan yang tak memungkinkan dilewati kendaraan. Perjalanan ini melewati pohon-pohon dan belukar. Selain itu alur sungai ikut disusuri.

Sedikitnya ada satu titik aliran sungai yang mesti diseberangi agar sampai ke air terjun. Derasnya arus sungai kecil ini juga cukup lumayan. Perlu hati-hati.

Sekitar 15 menit berjalan kaki berarti anda sudah menyisakan jarak beberapa puluh meter lagi ke titik air terjun. Suara gemuruh mulai terdengar. Semakin melangkah, semakin bergemuruh. Dan, selamat menikmati panorama indah ciptaan Tuhan yang Maha Agung.

Sajian Bukit Karst

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved