Defisit APBD
Tolak Nol Anggaran, Banggar DPRD Pertahankan Dana Bansos
Ia memberikan solusi alternatif agar dana bansos 2016 tidak dikosongkan anggarannya.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kaltim, Syafruddin, menegaskan bakal mempertahankan anggaran bantuan sosial (Bansos) yang dialokasikan di APBD 2016.
Alasannya, pos anggaran tersebut bisa diimplementasikan langsung ke masyarakat.
Kata dia, anggaran Bansos tahun 2016 terancam tidak dialokasikan alias nol anggaran.
Hal ini untuk menutupi kekurangan defisit anggaran Rp 1.522.061.195.513,61 yang masih kurang Rp 190.283.466.672,29 yang harus dipangkas lagi.
"Itu kan mau dikosongkan untuk dana bansos, menutupi kekurangan defisit Rp 190 miliar lagi. Nah, kita tidak mau, kita pertahanan dana bansos," kata Syafruddin, Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, kepada Tribun, Jumat (16/9/2016).
(Baca juga: Mahasiswa: Gubernur Tak Boleh ke Australia Pakai APBD Demi Gelar Profesor)
Menurut dia, anggota Banggar akan mempertahankan alokasi dana bansos, karena menyangkut usulan atau permohonan dari konstituen daerah pemilihannya.
"Bansos kan anggaran yang langsung digunakan masyarakat. Kasihan masyarakat yang sudah menyiapkan proposal dan dokumennya," ungkap anggota Komisi III DPRD Kaltim itu.
Ia memberikan solusi alternatif agar dana bansos 2016 tidak dikosongkan anggarannya.
Yakni Pemprov Kaltim perlu merasionalisasi anggaran SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah).
"Sebenarnya yang belum sepakat itu. Karena yang diajukan pemerintah belum disampaikan ke Banggar. Itu versi pemerintah, Banggar DPRD Kaltim menawarkan pangkas anggaran SKPD," pungkasnya. (*)
*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim