Sosok

Sosok Habi Rudianto, Kades Giripurwa yang Pilih Mengabdi Tanpa Gaji Demi Kemajuan Desa

Habi Rudianto, Kepala Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tak ambil gaji selama menjabat

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
HO
TAK AMBIL GAJI -  Sosok Habi Rudianto, Kepala Desa Giripurwa PPU, yang memilih mengabdi tanpa menikmati gajinya. (HO/DOKUMENTASI PRIBADI) 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Tidak banyak pemimpin yang benar-benar tulus membangun desanya tanpa pamrih.

Tapi itulah yang dilakukan Habi Rudianto, Kepala Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Sejak menjabat, beliau lebih memilih mengabdi daripada menikmati fasilitas jabatan.

Bayangkan saja, hampir dua tahun menjabat, gajinya sebagai kepala desa tidak pernah diambil sama sekali.

“Mulai Januari 2024 sampai sekarang, gaji saya kembalikan ke desa. Niatnya memang ingin berbuat untuk masyarakat,” ujar Habi Rudianto dengan senyum khasnya.

Baca juga: 2 Arena Perjudian di Lawe-Lawe dan Giripurwa Penajam PPU Dibongkar Tim Gabungan

Bukan cuma soal gaji, pengeluaran pribadi pun tak jarang ia gunakan untuk kebutuhan desa.

Mulai dari biaya pemasangan tiang listrik, biaya untuk tukang rumput untuk membersihkan sudut-sudut Giripurwa, hingga perbaikan lampu jalan yang rusak, semua diambil dari kantong pribadinya.

Setiap bulan, tak kurang dari Rp15 juta ia keluarkan demi kelancaran berbagai kegiatan di desa.

Yang lebih luar biasa, 48 tempat ibadah di Desa Giripurwa juga dibayari listriknya setiap bulan.

“Selama ini saya anggap rezeki harus dibagi. Kalau tempat ibadah nyaman, masyarakat tenang dan bahagia,” katanya santai.

Meski begitu, Habi Rudianto bukan tanpa kesibukan di luar pemerintahan.

Ia punya usaha jualan LPG dan SPBU di Grogot Kabupaten Paser yang berjalan lancar.

Tapi semua itu tak membuatnya abai terhadap desa. Justru hasil usaha itulah yang sering ia sisihkan untuk membangun Giripurwa.

Sekarang, PAD (Pendapatan Asli Desa) Giripurwa sudah mencapai sekitar Rp120 juta per tahun, sementara APBdes sekitar Rp5,6 miliar tahun 2025 ini.

Desa ini juga punya kolam ikan dan area jualan di depan kantor desa yang terus berkembang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved