PON XIX Jabar
Tim Panjat Tebing Kaltim Punya Strategi Siasati Dinginnya Venue di Cikole Lembang
Kawasan tersebut dikelelingi hutan Pinus. Suhu udara di siang hari juga lumayan dingin, 23°C. Meski matahari terik
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, LEMBANG - Cabang Olahraga Panjat Tebing memulai laga PON XIX/2016 Jawa Barat hari ini, Minggu (18/9/2016). Mereka bertanding di kaki bukit Tangkuban Perahu, Cikole, Lembang, Jawa Barat.
Kawasan tersebut dikelelingi hutan Pinus. Suhu udara di siang hari juga lumayan dingin, 23°C. Meski matahari terik, namun secangkir kopi hangat yang baru dibuat, lantas dingin hanya dalam waktu 5 menit.
Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Kaltim yang terbiasa dengan suhu panas tropis. Pelatih Panjat Tebing Kaltim, Ahmad Rifay tak memungkiri suhu yang dingin di Lembang sebagai persoalan tersendiri bagi timnya.
baca juga : Kaltim Loloskan 4 Atlet Panjat Tebing ke Final
Namun tim Panjat Tebing punya strategi khusus menyiasati dinginnya suhu Cikole. Selama di Penginapan, pihaknya melarang para atlet mandi menggunakan air panas dan hangat.
"Penyesuaian di awal tidak ada masalah dengan suhu dingin. Cara kami beradaptasi ya menekankan pada atlet agar tidak usah pakai air hangat kalau mandi. Ya mandi pakai air dingin terus biar terbiasa. Itu harus dipaksa, dan alhamdulillah tidak ada probl fisik dengan atlet kami," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co. (*)
*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim