TOPIK
PON XIX Jabar
-
Meskipun Kaltim mencapai target 5 besar, LeKOP menilai prestasi itu menurun dari jumlah raihan medali.
-
Menurut Saleh, KONI Kaltim keliru mendatangkan pelatih asing dalam waktu yang singkat demi prestasi instan.
-
Hal itu pun dijawab saat Awang maju memberikan sambutan kepada ratusan atlet yang hadir di Lamin Etam tersebut.
-
Dia adalah Tri Nuke Saputra. Uniknya lagi, meski saudara kandung, Bagas dan Nuke tercatat membela daerah berbeda.
-
Ketua KONI menyampaikan perjuangan kontingen Kaltim yang sanggup memenuhi target 5 besar di PON XIX/2016 Jawa Barat.
-
"Orangtua adalah penyembuh hati dan penyembuh luka." Itulah yang dijelaskan Siti Fatimah ketika ditanya untuk siapa medali emas yang diraihnya.
-
Meski yang meraih medali emas saat itu adalah Taekwondoin Kaltim, Mariska Halinda, Andi tetap menolak pengalungan medali sebagai bentuk protes.
-
Apabila bonus ini dicairkan, Angel bisa mendapatkan bonus Rp 400 juta hingga Rp 600 juta.
-
Bonus dari kantong pribadi sebesar Rp 25 juta untuk atlet gulat meraih medali emas.
-
Andi menyoroti peran wasit yang selalu memberikan keuntungan bagi tuan rumah.
-
Nova‑Novi, atlet panjat tebing yang berhasil menyabet dua emas di nomor boulder beregu putri dan nomor boulder mix tim.
-
Atlet angkat berat PON Kaltim, Ardani hanya berhasil menyumbangkan perunggu di kategori kelas 120 kg, di PON XIX/2016 dengan total angkatan 877,5 kg.
-
Hadi menjelaskan, dari awal hingga berakhirnya pertandingan hanya satu kendalanya, yaitu para atlet kelelahan.
-
Sebagai anak perempuan satu-satunya, Febri mengatakan keluarga selalu mendukung Mariska mengukir prestasi.
-
Di laga final Kyorugi - 53 kilogram, Mariska seolah bermain tanpa beban.
-
Keluarganya secara khusus sudah mengagendakan mendukung Mariska secara langsung.
-
Menurut dia, emas yang diperoleh tim floret putri menjadi catatan sejarah cabor anggar Kaltim.
-
Sementara itu, di posisi perolehan teratas masih dimiliki oleh tim tuan rumah PON Jabar, dengan perolehan 177 emas, 122 perak dan 125 perunggu.
-
Setidaknya Taekwondo Kaltim masih berkesempatan mengoleksi pundi-pundi medali emas. Kaltim menurunkan 3 atlet kyorugi pertandingan Selasa (27/9/2016)
-
Kami pikir Jawa Barat memang lebih siap, mereka seperti tidak kehabisan nafas dan selalu segar sampai babak final.
-
Nabil menegaskan, dirinya datang ke Bandung bukan untuk jalan-jalan.
-
Beberapa properti di dalam GOR pun berserakan karena protes keras yang dilayangkan.
-
Lagi-lagi Bumi Etam dikandaskan tuan rumah di babak final tanpa perlawanan berarti.
-
Peraih medali perak di ajang Asean Taekwondoo Federation (ATF) 2016 itupun berhasil mengumpulkan total poin 8,740.
-
Imam mengatakan, intimidasi dan teror terhadap Zezen seharusnya tidak terjadi apalagi jika mengkritisi penyelenggaraan PON 2016.
-
Dugaannya korban mengalami serangan jantung. Karena malam harinya, mengeluh sakit dada dan muntah-muntah.
-
Saat pertandingan, lambang Provinsi Kaltara seharusnya terpampang di layar monitor. Namun hanya warna hitam tanpa lambang yang terpampang di layar.
-
Wajahnya tertunduk lesu sembari menutupinya dengan handuk. Pasalnya jauh sebelum PON, ia bertekad meraih medali emas untuk Buni Etam.
-
Kemungkinan besar Nefy memutuskan pensiun sebagai atlet, lantaran kondisi lututnya saat ini yang sudah parah.
-
Kalimantan Timur kembali menambah kepingan medali emas. Kali ini medali emas berhasil diraih penembak Kaltim, Rafika Toyiba Vidya, Kamis (22/9/2016).
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved