Defisit APBD

Tak Ada Bansos untuk Panti Asuhan sejak 2014

"Sudah tidak ada bansos, terakhir diberikannya bantuan sekitar 2014 lalu, terkait agenda peningkatan gizi anak-anak panti asuhan," ujarnya.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM/ARIDJWANA
Panti Asuhan Tarbiyatul Ummah, Balikpapan. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama, Muhammad Alidona, dan Muhammad Afridho Septian

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Hibah bansos untuk panti asuhan yang dihentikan di beberapa kabupaten/kota juga ikut terjadi di Pemprov Kaltim.

Kasi Kesejahteraan Anak dan Lansia Dinas Sosial Kota Samarinda Saryoto mengatakan, hibah bansos dari Pemkot Samarinda untuk panti asuhan sudah tidak lagi ada sejak 2014 lalu.

"Sudah tidak ada bansos, terakhir diberikannya bantuan sekitar 2014 lalu, terkait agenda peningkatan gizi anak-anak panti asuhan," ujarnya.

Baca: Bansos Minim, Donatur Berkurang, Uang SPP Anak Panti pun tak Terbayar

Namun, meskipun tak ada kucuran dana, Samarinda masih terbantu dengan adanya bantuan hibah bansos yang diberikan oleh Provinsi Kaltim tiap tahunnya, meskipun besaran anggaran mengecil dari tahun ke tahun.

"Bansos diterima panti dari provinsi saja. Besarannya berbeda. Begitu pula dengan jumlah penerima bansos. Seperti misalnya tahun lalu, setiap panti di Samarinda mendapat kucuran dana Rp 22,5 juta per tahun, sementara tahun ini dana dikucurkan sesuai jumlah anak/lansia," ujarnya.

Besaran jumlah penerima tahun ini, dikatakan Saryoto ada 23 panti asuhan.

Namun, ia belum memberikan data resmi berapa besaran bantuan yang diterima panti dikarenakan pencairan sepenuhnya dilakukan Biro Sosial Pemprov Kaltim.

"Kami hanya memiliki data jumlah penerima saja, sementara besarannya masih belum diketahui karena masih berada di Biro Sosial ," katanya.

Untuk bisa mendapatkan bantuan sosial tersebut dibutuhkan, rekomendasi dari Dinsos Kabupaten/Kota untuk selanjutnya diserahkan kepada Biro Sosial agar diputuskan panti-panti mana yang akan diberikan bantuan.

Baca: Bansos Panti Asuhan dan Panti Jompo Dihentikan, Ini Saran Ida untuk Pemkot

Pimpinan Panti Asuhan Asih Manuntung Samarinda Siti Hami membenarkan, bahwa bansos panti asuhan hanya diterima dari provinsi, tidak lagi ada dari Pemkot Samarinda.

"Selama ini kami terima dari Pemprov Kaltim. Besarannya tidak sama dari tahun ke tahun. Misalnya 2015 kami dapat Rp 22,5 juta, tahun ini hanya Rp 10 jutaan," katanya.

Sementara, Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli mengaku belum mengetahui perihal dihapuskannya dana bansos untuk panti asuhan.

"Kalau soal itu (bansos) saya tidak tahu. Nanti saya cek juga ke SKPD-nya tapi masalah dana itu langsung ke SKPD-nya," ujarnya singkat melalui sambungan telepon.

Hal sama diutarakan Wakil Walikota Rahmad Mas'ud. Dia pun mengaku belum mengetahu kabar dihentikannya dana bansos panti asuhan. Namun ia berjanji akan mendalami masalah tersebut lebih lanjut.

"Mungkin itu tidak dihentikan. Mungkin itu ditunda. Bahasanya jangan terlalu ekstrem lah," ujarnya kepada Tribun.

Rahmad mengatakan, saat ini pihaknya lebih memprioritaskan belanja perut daripada belanja modal. Sebagai contoh, untuk mengurangi pengeluaran dan mempertahankan gaji pemkot sudah meniadakan anggaran perjalanan dinas bagi para SKPD.

"Kita komitmen untuk kemaslahatan sosial untuk keperluan masyarakat, kepentingan yang lebih besar untuk masyarakat itu yang kita prioritaskan," tegasnya. (*)

*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved